Fasilitasi Anak Jalanan, Komunitas Kirik Nguyuh Majalengka Gagas Vaksinasi
Senin, 30 Agustus 2021 - 15:57 WIB
MAJALENGKA - Program vaksinasi di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat tidak hanya diinisiasi oleh lembaga pemerintahan saja. Kegiatan tersebut juga digagas kalangan masyarakat, yaitu komunitas.
Ini seperti dilakukan Komunitas Kirik Nguyuh di sekretariat mereka (Kandang). Mereka memasilitasi program vaksinasi untuk kalangan anak jalanan, ODGJ dan masyarakat umum, Senin (30/8/2021).
“Sasaran untuk 100 orang. 10 orang di antaranya dari kalangan anak jalanan, yang selama ini memang beraktivitas di sini (Kandang). Lalu ada juga teman-teman dari ODGJ,” kata salah satu penggiat Kirik Nguyuh, Hendra Wahid.
Baca juga: Sekolah di Majalengka Mulai Pembelajaran Tatap Muka, Ini Aturan Mainnya
Dia menyebutkan, ada beberapa pertimbangan yang melatarbelakangi vaksinasi di Kandang itu. Pemerataan pemberian vaksin, jadi salah satu alasan mengapa komunitasnya menggelar kegiatan tersebut.
“Mungkin saja beberapa kalangan seperti anak jalanan yang enggan atau segan untuk ikut vaksinasi di tempat-tempat yang sudah disediakan pemerintah. Nah, dengan dilakasankananya vaskinasisi di sini, temen-temen juga merasa tidak sungkan. Karena merasa sudah jadi bagian. Sehari-hari kami saling ngobrol,” papar dia.
Dalam pelaksanaannya, jelas dia, pihaknya berkoordinasi dengan pemerintahan dari kecamatan setempat. Begitu juga dengan petugas vaksinator, yang melibatkan tenaga kesehatan (Nakes) dari Puskesmas setempat.
Baca juga: Ekstra Hati-hati, Vaksinasi COVID-19 ke Ibu Hamil Masih Minim
“Tentunya kami berkoordinasi dengan pemerintah setempat. Ada dari Polsek, Koramil. Khusus petugas vaksinator itu dari Puskesmas Kasokandel. Kami bekerja sama dengan Dinas Kesehatan. Alhamdulillah, dukungan dari tema-teman komunitas jug bagus,” papar dia.
Di tempat yang sama, Kepala Puskesmas Kasokandel Rina Astuti mengatakan, sebagian besar vaksin yang digunakan pada vaksinasi yang digelar komunitas itu berjenis AstraZeneca. Namun, pihaknya juga menyediakan vaksin jenis lain, karena ada kalangan khusus yang ikut dalam vaksinasi itu.
“Di sini kami menyediakan untuk 100 orang. Jenisnya sendiri AstraZeneza. Khusus untuk ODGJ, jenis yang digunakan Sinopharm. Alhamdulillah berjalan lancar, tidak ada yang keluhan di luar kewajaran setelah dilakukan vaksin,” jelas dia.
Ini seperti dilakukan Komunitas Kirik Nguyuh di sekretariat mereka (Kandang). Mereka memasilitasi program vaksinasi untuk kalangan anak jalanan, ODGJ dan masyarakat umum, Senin (30/8/2021).
“Sasaran untuk 100 orang. 10 orang di antaranya dari kalangan anak jalanan, yang selama ini memang beraktivitas di sini (Kandang). Lalu ada juga teman-teman dari ODGJ,” kata salah satu penggiat Kirik Nguyuh, Hendra Wahid.
Baca juga: Sekolah di Majalengka Mulai Pembelajaran Tatap Muka, Ini Aturan Mainnya
Dia menyebutkan, ada beberapa pertimbangan yang melatarbelakangi vaksinasi di Kandang itu. Pemerataan pemberian vaksin, jadi salah satu alasan mengapa komunitasnya menggelar kegiatan tersebut.
“Mungkin saja beberapa kalangan seperti anak jalanan yang enggan atau segan untuk ikut vaksinasi di tempat-tempat yang sudah disediakan pemerintah. Nah, dengan dilakasankananya vaskinasisi di sini, temen-temen juga merasa tidak sungkan. Karena merasa sudah jadi bagian. Sehari-hari kami saling ngobrol,” papar dia.
Dalam pelaksanaannya, jelas dia, pihaknya berkoordinasi dengan pemerintahan dari kecamatan setempat. Begitu juga dengan petugas vaksinator, yang melibatkan tenaga kesehatan (Nakes) dari Puskesmas setempat.
Baca juga: Ekstra Hati-hati, Vaksinasi COVID-19 ke Ibu Hamil Masih Minim
“Tentunya kami berkoordinasi dengan pemerintah setempat. Ada dari Polsek, Koramil. Khusus petugas vaksinator itu dari Puskesmas Kasokandel. Kami bekerja sama dengan Dinas Kesehatan. Alhamdulillah, dukungan dari tema-teman komunitas jug bagus,” papar dia.
Di tempat yang sama, Kepala Puskesmas Kasokandel Rina Astuti mengatakan, sebagian besar vaksin yang digunakan pada vaksinasi yang digelar komunitas itu berjenis AstraZeneca. Namun, pihaknya juga menyediakan vaksin jenis lain, karena ada kalangan khusus yang ikut dalam vaksinasi itu.
“Di sini kami menyediakan untuk 100 orang. Jenisnya sendiri AstraZeneza. Khusus untuk ODGJ, jenis yang digunakan Sinopharm. Alhamdulillah berjalan lancar, tidak ada yang keluhan di luar kewajaran setelah dilakukan vaksin,” jelas dia.
(msd)
tulis komentar anda