Kisah Asmara Gajah Mada, Panglima Perang Majapahit yang Sumpahnya Menggemparkan Nusantara
Kamis, 16 Juni 2022 - 06:17 WIB
Tentu saja Demang Suryanata tidak bisa menolak lamaran tersebut mengingat dia adalah bawahan Patih Rangga Tanding. Posisi Gajah Mada yang hanya seorang Bekel Dipa (prajurit biasa) hanya bisa menerima kenyataan, dan bersedia mundur demi kebahagian sang kekasih Puranti.
Namun celakanya ketika Gajah Mada tengah berduaan dengan Puranti dipergoki Raden Damar. Akibatnya Raden Damar salah paham, sehingga terjadilah pertarungan antara Gajah Mada dengan Raden Damar. Dalam pertarungan tersebut Raden Damar tewas, sehingga mengharuskan Gajah Mada pergi mengabdi ke Majapahit. Sehingga kisah cinta ini pun terputus.
Sementara kisah cintanya dengan Dyah Pitaloka Citaresmi juga disebutkan dalam beberapa literatur. Di mana disebutkan bahwa Gajah Mada juga pernah menjalin hubungan asmara dengan Dyah Pitaloka Citaresmi.
Baca Juga
Putri Kerajaan Sunda tersebut, terkenal akan kecantikannya pada masa itu. Sehingga kecantikan Dyah Pitaloka Citaresmi ini pun terdengar hingga ke telinga Prabu Hayam Wuruk. Namun saat Dyah Pitaloka dilamar Prabu Hayam Wuruk, sang patih berusaha menggagalkannya.
Lalu terjadi Perang Bubat antara Majapahit dengan Kerajaan Sunda, yang menyebabkan Dyah Pitaloka bunuh diri karena seluruh pasukan Kerajaan Sunda yang dipimpin Maharaja Linggabuana berhasil dibunuh oleh prajurit Majapahit, pimpinan Gajah Mada.
Namun dari buku karya Gesta Bayuadhy juga disebutkan kalau Gajah Mada adalah sesosok pimpinan yang tidak berambisi pada harta, tahta dan wanita. Ini disebut-sebut setelah Gajah Mada mengucapkan sumpah palapanya guna mempersatukan Nusantara.
Baca Juga
Selain itu sosok sang mahapatih ini dalam biografi novel sejarah karya Langit Kresna Hadi berjudul " Gajah Mada: Hamukti Palapa", yang diterbitkan penerbit Tiga Serangkai, Solo juga disebutkan tidak berambisi pada wanita.
Lihat Juga :
tulis komentar anda