Kejar Target 400.000 Dosis per Hari, Jabar Gelar Vaksinasi Serentak di 27 Daerah
Selasa, 24 Agustus 2021 - 18:40 WIB
Lebih lanjut Dedi mengatakan, Gebyar Vaksinasi ini sebenarnya tak ada bedanya dengan program vaksinasi yang sudah berjalan. Namun, pihaknya kini melibatkan seluruh potensi dan komunitas agar cakupan vaksinasi lebih luas dan massif.
Masih di tempat yang sama, Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan COVID-19 Jabar, Dewi Sartika mengatakan, jumlah warga yang ditargetkan mendapat vaksinasi di Jabar mencapai 37 juta jiwa. “Sejak Januari-Agustus 2021, Jawa Barat sudah mendapatkan pasokan 16,3 juta vaksin dari Kementerian Kesehatan. Kita sudah melaksanakan 83 persennya," sebutnya.
Menurutnya, jika dibandingkan dengan provinsi lain, rata-rata vaksinasi di Jabar mencapai 164.000 dosis, bahkan mampu menembus 180.000 dosis per hari."Kita rangking pertama vaksinasi terbanyak se-Indonesia. Rangking pertama per hari ini ada di Jawa Barat. Dua minggu terakhir Jawa Barat melakukan percepatan yang sangat luar biasa," katanya.
Dewi juga mengatakan, jika herd immunity bisa terbentuk pada 31 Desember 2021 mendatang, Jabar membutuhkan vaksin COVID-19 sebanyak 15 juta dosis per bulan."Kita terima per minggu di bawah 1 juta, kita harusnya 3,5 juta, ini menjadi kendala. Dengan jumlah penduduk yang ada, maka distribusinya tidak proporsional dengan jumlah penduduk Jawa Barat. Itu dari Januari kemarin,” kata Dewi.
Wakil Koordinator Sub Divisi Pos Vaksin Fasilitas Kesehatan Jabar, Dewi Ambarwati menambahkan, dalam Gebyar Vaksinasi, pihaknya menyiapkan semua jenis vaksin COVID-19 yang ada di Jabar, mulai dari Sinovac, Astrazeneca, hingga Moderna.
"Kita punya banyak vaksin karena learning by doing, masih belajar mana yang terbaik untuk melawan COVID-19. Semua memiliki potensi yang sama pada kekebalan tubuh, tergantung respons masing-masing. Semua vaksin sama," katanya.
Masih di tempat yang sama, Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan COVID-19 Jabar, Dewi Sartika mengatakan, jumlah warga yang ditargetkan mendapat vaksinasi di Jabar mencapai 37 juta jiwa. “Sejak Januari-Agustus 2021, Jawa Barat sudah mendapatkan pasokan 16,3 juta vaksin dari Kementerian Kesehatan. Kita sudah melaksanakan 83 persennya," sebutnya.
Menurutnya, jika dibandingkan dengan provinsi lain, rata-rata vaksinasi di Jabar mencapai 164.000 dosis, bahkan mampu menembus 180.000 dosis per hari."Kita rangking pertama vaksinasi terbanyak se-Indonesia. Rangking pertama per hari ini ada di Jawa Barat. Dua minggu terakhir Jawa Barat melakukan percepatan yang sangat luar biasa," katanya.
Dewi juga mengatakan, jika herd immunity bisa terbentuk pada 31 Desember 2021 mendatang, Jabar membutuhkan vaksin COVID-19 sebanyak 15 juta dosis per bulan."Kita terima per minggu di bawah 1 juta, kita harusnya 3,5 juta, ini menjadi kendala. Dengan jumlah penduduk yang ada, maka distribusinya tidak proporsional dengan jumlah penduduk Jawa Barat. Itu dari Januari kemarin,” kata Dewi.
Wakil Koordinator Sub Divisi Pos Vaksin Fasilitas Kesehatan Jabar, Dewi Ambarwati menambahkan, dalam Gebyar Vaksinasi, pihaknya menyiapkan semua jenis vaksin COVID-19 yang ada di Jabar, mulai dari Sinovac, Astrazeneca, hingga Moderna.
"Kita punya banyak vaksin karena learning by doing, masih belajar mana yang terbaik untuk melawan COVID-19. Semua memiliki potensi yang sama pada kekebalan tubuh, tergantung respons masing-masing. Semua vaksin sama," katanya.
(nic)
tulis komentar anda