Kejar Target 400.000 Dosis per Hari, Jabar Gelar Vaksinasi Serentak di 27 Daerah

Selasa, 24 Agustus 2021 - 18:40 WIB
loading...
Kejar Target 400.000...
Ketua Divisi Khusus Percepatan Vaksinasi Jabar, Dedi Supandi saat memaparkan rencana Gebyar Vaksinasi yang digelar serentak di 27 kabupaten/kota di Jabar, Selasa (24/8/2021). Foto: SINDONews/Agung Bakti Sarasa
A A A
BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus menggenjot cakupan vaksinasi COVID-19 , agar target kekebalan kelompok atau herd immunity yang telah ditetapkan Desember 2021 dapat tercapai.

Salah satu upaya yang dilakukan, yakni menggelar vaksinasi massal serentak di 2.396 titik lokasi yang tersebar di 27 kabupaten/kota di Jabar. Melalui upaya tersebut, Pemprov Jabar menargetkan, cakupan vaksinasi tercapai hingga 400.000 dosis per hari.

Ketua Divisi Khusus Percepatan Vaksinasi Jabar, Dedi Supandi mengatakan, dalam kurun waktu sebulan terakhir, cakupan vaksinasi di Jabar terus merangkak naik. Pada Juli 2021 lalu, cakupan vaksinasi di 27 kabupaten/kota di Jabar baru 64.000 dosis per hari.



“Agustus ini, terus naik ke angka 164.000 (dosis per hari) dan puncaknya pada pekan lalu 180.000 warga terlayani.Agar Desember selesai, maka per hari itu harus 400.000 (dosis per hari), ini harus dilakukan secara masif di seluruh kabupaten/kota," ujar Dedi dalam kegiatan Jabar Punya Informasi (Japri) yang digelar secara hybrid dari Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (24/8/2021).

Oleh karenanya, lanjut Dedi, pihaknya bakal menggelar vaksinasi massal serentak di 27 kabupaten/kota di Jabar bertajuk Gebyar Vaksinasi, 28 Agustus 2021 mendatang. Melalui kegiatan tersebut, pihaknya menargetkan, cakupan vaksinasi bisa mencapai 461.000 dosis per hari.

"Bahkan,dari laporan sementara, animo warga yang akan hadir sudah mencapai 548.000 lebih. Ini kemungkinan bisa bergerak lebih tinggi lagi," katanya.



Dedi melanjutkan, dalam Gebyar Vaksinasi, rencananya ada 279.000 warga yang dilayani di puskesmas, klinik, dan rumah sakit. Kemudian, 19.211 warga di sentra-sentra vaksinasi, 11.000 warga di kawasan industri, 2.450 warga di mal dan pusat perbelanjaan, serta 164.000 warga dilayani di sekolah-sekolah yang disulap menjadi sentra vaksinasi.“Total 548.000 warga siap divaksin, harapan kita bisa tembus 600.000 warga, masih ada waktu bisa naik kembali," imbuhnya.

Lebih lanjut Dedi mengatakan, Gebyar Vaksinasi ini sebenarnya tak ada bedanya dengan program vaksinasi yang sudah berjalan. Namun, pihaknya kini melibatkan seluruh potensi dan komunitas agar cakupan vaksinasi lebih luas dan massif.

Masih di tempat yang sama, Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan COVID-19 Jabar, Dewi Sartika mengatakan, jumlah warga yang ditargetkan mendapat vaksinasi di Jabar mencapai 37 juta jiwa. “Sejak Januari-Agustus 2021, Jawa Barat sudah mendapatkan pasokan 16,3 juta vaksin dari Kementerian Kesehatan. Kita sudah melaksanakan 83 persennya," sebutnya.



Menurutnya, jika dibandingkan dengan provinsi lain, rata-rata vaksinasi di Jabar mencapai 164.000 dosis, bahkan mampu menembus 180.000 dosis per hari."Kita rangking pertama vaksinasi terbanyak se-Indonesia. Rangking pertama per hari ini ada di Jawa Barat. Dua minggu terakhir Jawa Barat melakukan percepatan yang sangat luar biasa," katanya.

Dewi juga mengatakan, jika herd immunity bisa terbentuk pada 31 Desember 2021 mendatang, Jabar membutuhkan vaksin COVID-19 sebanyak 15 juta dosis per bulan."Kita terima per minggu di bawah 1 juta, kita harusnya 3,5 juta, ini menjadi kendala. Dengan jumlah penduduk yang ada, maka distribusinya tidak proporsional dengan jumlah penduduk Jawa Barat. Itu dari Januari kemarin,” kata Dewi.

Wakil Koordinator Sub Divisi Pos Vaksin Fasilitas Kesehatan Jabar, Dewi Ambarwati menambahkan, dalam Gebyar Vaksinasi, pihaknya menyiapkan semua jenis vaksin COVID-19 yang ada di Jabar, mulai dari Sinovac, Astrazeneca, hingga Moderna.

"Kita punya banyak vaksin karena learning by doing, masih belajar mana yang terbaik untuk melawan COVID-19. Semua memiliki potensi yang sama pada kekebalan tubuh, tergantung respons masing-masing. Semua vaksin sama," katanya.
(nic)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3187 seconds (0.1#10.140)