Memahami Pemikiran Proklamator Bangsa untuk Memperkokoh Nasionalisme
Senin, 23 Agustus 2021 - 21:05 WIB
Sementara itu, pakar Aliansi Kebangsaan Yudi Latif mengatakan Bung Karno dan Bung Hatta bagaikan sepasang sayap garuda Indonesia yang saling melengkapi. Sebagai pribadi, dua tokoh bangsa ini berasal dari latar belakang dan memiliki karakter yang berbeda. Namun, secara fundamental keduanya memiliki titik temu dalam membangun negara, terutama ekonomi dengan semangat kekeluargaan.
Yudi menyebut, konsep koperasi yang digagas oleh Bung Hatta adalah membangun satu ruang komunitas yang memungkinkan terjadinya semangat demokrasi, semangat partisipasi, dan menambah rasa percaya diri. Dengan membangun kekuatan bersama serta melakukan kolaborasi dengan seluruh kemampuan.
"Koperasi itu hakikatnya adalah ekonomi komunitas. Jadi kalau yang kecil-kecil ini tidak bisa mengumpulkan modal, maka harus berjejaring membentuk satu kekuatan kolektif, yang dengan itu bisa menjadi satu agen atau satu kekuatan ekonomi komunitas," lanjutnya.
Hal senada diungkapkan putri bungsu Bung Hatta Halida Nuriah Hatta. Dalam mengisi kemerdekaan, ujar Halida, Bung Hatta mencoba untuk menyediakan fasilitas ekonomi bagi rakyatnya melalui koperasi, yang dikelola dari rakyat, untuk rakyat, dan oleh rakyat. Baca: Warga Labura Ditangkap Bawa Sabu, Dua Senpi Rakitan Disita.
"Setiap individu yang menjadi anggota koperasi itu mempunyai hak bicara dalam kegiatan ekonomi. Sehingga para anggota memiliki andil dalam memajukan koperasi, sebagai sebuah organisasi untuk mengangkat harkat martabat kehidupan mereka," katanya.
Wartawan Senior Hasril Channiago mengatakan, pemikiran Bung Hatta, khususnya dalam membangun ekonomi kemandirian yang berbasis kerakyatan yaitu koperasi, masih sangat relevan dan dibutuhkan. Hanya saja, harus ada kemampuan politik dan kemauan negara untuk melaksanakannya.
Menurut Ketua Badan Pengurus Yayasan Pusat Kebudaya Minangkabau (PKM) ini, harus ada keberpihakan untuk membangun koperasi dan UKM, salah satunya pembatasan atau pengaturan jaringan ritel raksasa. Baca Juga: 2 Wisatawan Asal Minahasa Hilang Terseret Ombak Pantai Kalapa di Lebak.
"Jadi sekarang yang kita perlukan adalah kemauan untuk mengimplementasikan pondasi landasan-pemikiran yang sudah dirumuskan oleh Bapak Bangsa kita, khususnya Bung Karno dan Bung Hatta," pungkasnya.
Yudi menyebut, konsep koperasi yang digagas oleh Bung Hatta adalah membangun satu ruang komunitas yang memungkinkan terjadinya semangat demokrasi, semangat partisipasi, dan menambah rasa percaya diri. Dengan membangun kekuatan bersama serta melakukan kolaborasi dengan seluruh kemampuan.
"Koperasi itu hakikatnya adalah ekonomi komunitas. Jadi kalau yang kecil-kecil ini tidak bisa mengumpulkan modal, maka harus berjejaring membentuk satu kekuatan kolektif, yang dengan itu bisa menjadi satu agen atau satu kekuatan ekonomi komunitas," lanjutnya.
Hal senada diungkapkan putri bungsu Bung Hatta Halida Nuriah Hatta. Dalam mengisi kemerdekaan, ujar Halida, Bung Hatta mencoba untuk menyediakan fasilitas ekonomi bagi rakyatnya melalui koperasi, yang dikelola dari rakyat, untuk rakyat, dan oleh rakyat. Baca: Warga Labura Ditangkap Bawa Sabu, Dua Senpi Rakitan Disita.
"Setiap individu yang menjadi anggota koperasi itu mempunyai hak bicara dalam kegiatan ekonomi. Sehingga para anggota memiliki andil dalam memajukan koperasi, sebagai sebuah organisasi untuk mengangkat harkat martabat kehidupan mereka," katanya.
Wartawan Senior Hasril Channiago mengatakan, pemikiran Bung Hatta, khususnya dalam membangun ekonomi kemandirian yang berbasis kerakyatan yaitu koperasi, masih sangat relevan dan dibutuhkan. Hanya saja, harus ada kemampuan politik dan kemauan negara untuk melaksanakannya.
Menurut Ketua Badan Pengurus Yayasan Pusat Kebudaya Minangkabau (PKM) ini, harus ada keberpihakan untuk membangun koperasi dan UKM, salah satunya pembatasan atau pengaturan jaringan ritel raksasa. Baca Juga: 2 Wisatawan Asal Minahasa Hilang Terseret Ombak Pantai Kalapa di Lebak.
"Jadi sekarang yang kita perlukan adalah kemauan untuk mengimplementasikan pondasi landasan-pemikiran yang sudah dirumuskan oleh Bapak Bangsa kita, khususnya Bung Karno dan Bung Hatta," pungkasnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda