Malaikat Siap Datangi Rumah Mathius Jika Calon Wagub Papua Masih Tak Jelas
Minggu, 22 Agustus 2021 - 22:52 WIB
JAYAPURA - Dukungan Partai Politik yang tergabung dalam Koalisi Papua Bangkit Lukmen Jilid II belum bulat untuk menentukan dua nama yang akan diusulkan sebagai Calon Wakil Gubernur . Bahkan, dinilai sebagai upaya mengulur-ulur waktu.
Malaikat Alvius Tabuni, selaku Ketua Asosiasi Lima Wilayah Adat Provinsi Papua, kini menuding Ketua Koalisi Lukmen Jilid II, Mathius Awoitauw sengaja memperlambat progres pengusulan Calon Wakil Gubernur yang dianggap sudah secara resmi dipilih oleh Lukas Enembe.
“Partai-partai yang tergabung dalam koalisi ini kan sudah dibayar lunas oleh Gubernur, Pak Lukas Enembe. Tapi kok sampai hari, ada kesan mengulur-gulur waktu, sementara kita semua tahu kondisi PakGubernur saat ini. Jadi jangan buat masyarakat bingung,” ujar, Malaikat Alvius Tabuni. Minggu, (22/8/2021)
Malaikat menegaskan, menurut tiga perwakilan Ketua Adat wilayah Saireri, Laapago dan Mepago, saat ini Gubernur Papua, Lukas Enembe sangat membutuhkan pendamping, untuk membantunya hingga sisa masa jabatannya nanti. Jadi masyarakat Papua jangan dibuat kebingungan oleh tingkah partai-partai dalam koalisi yang terkesan menahan egonya masing-masing.
"Jangan stabilitas keamanan diteggakan, sementara ekonomi kerakyatan morat marit di era Pandemi COVID-19. Jadi kami minta dengan hormat kepada partai koalisi segera tuntaskan pemilihan Wagub, sebab kalau tidak, kami masyarakat 5 wilayah adat akan mendatangi untuk menanyakan hal itu," kata Malaikat tegas.
Dai menegaskan, sudah sangat jelas Gubernur Papua menginginkan dua nama, yakni usulan Partai Demokrat, Yunus Wonda dan usulan sejumlah partai termasuk Hanura, Kenius Kogoya untuk digodok oleh 59 Anggota di DPR Papua nantinya.
“Jadi kami sampaikan dengan tegas kepada ketua koalisi, kami akan mendatangi kediaman Beliau untuk meminta penjelasan, kenapa sampai barang ini belum selesai juga, sebab sangat berpengaruh pada kesehatan bapak Lukas Enembe. Jangan menambah persoalan, kami rakyat menunggu,” katanya.
Malaikat Alvius Tabuni, selaku Ketua Asosiasi Lima Wilayah Adat Provinsi Papua, kini menuding Ketua Koalisi Lukmen Jilid II, Mathius Awoitauw sengaja memperlambat progres pengusulan Calon Wakil Gubernur yang dianggap sudah secara resmi dipilih oleh Lukas Enembe.
Baca Juga
“Partai-partai yang tergabung dalam koalisi ini kan sudah dibayar lunas oleh Gubernur, Pak Lukas Enembe. Tapi kok sampai hari, ada kesan mengulur-gulur waktu, sementara kita semua tahu kondisi PakGubernur saat ini. Jadi jangan buat masyarakat bingung,” ujar, Malaikat Alvius Tabuni. Minggu, (22/8/2021)
Malaikat menegaskan, menurut tiga perwakilan Ketua Adat wilayah Saireri, Laapago dan Mepago, saat ini Gubernur Papua, Lukas Enembe sangat membutuhkan pendamping, untuk membantunya hingga sisa masa jabatannya nanti. Jadi masyarakat Papua jangan dibuat kebingungan oleh tingkah partai-partai dalam koalisi yang terkesan menahan egonya masing-masing.
Baca Juga
"Jangan stabilitas keamanan diteggakan, sementara ekonomi kerakyatan morat marit di era Pandemi COVID-19. Jadi kami minta dengan hormat kepada partai koalisi segera tuntaskan pemilihan Wagub, sebab kalau tidak, kami masyarakat 5 wilayah adat akan mendatangi untuk menanyakan hal itu," kata Malaikat tegas.
Dai menegaskan, sudah sangat jelas Gubernur Papua menginginkan dua nama, yakni usulan Partai Demokrat, Yunus Wonda dan usulan sejumlah partai termasuk Hanura, Kenius Kogoya untuk digodok oleh 59 Anggota di DPR Papua nantinya.
“Jadi kami sampaikan dengan tegas kepada ketua koalisi, kami akan mendatangi kediaman Beliau untuk meminta penjelasan, kenapa sampai barang ini belum selesai juga, sebab sangat berpengaruh pada kesehatan bapak Lukas Enembe. Jangan menambah persoalan, kami rakyat menunggu,” katanya.
(nic)
tulis komentar anda