Usai Bertemu Gibran, Kepala BNPT: Jangan Salah Bersimpati Terhadap Isu Taliban
Jum'at, 20 Agustus 2021 - 14:51 WIB
Meski demikian, Taliban dalam pergerakannya terjebak dalam perbuatan kekerasan yang dalam terminologi hukum disebut sebagai perbuatan teror.
"Selama berupaya meraih kekuasaan, Taliban melakukan kekerasan. Itu yang tidak sesuai dengan jatidiri bangsa Indonesia. Taliban jangan dijadikan role model bagi anak muda. Karena bertentangan dengan falsafah dan ideologi kita Pancasila," tegas mantan Kepala Divisi Humas Polri ini.
Terkait dengan silaturahmi kepada Gibran Rakabuming Raka, Kepala BNPT mengatakan bahwa pertemuan membahas program yang berkaitan dengan dukungan vaknisasi terhadap mantan warga binaan BNPT dan penyintas terorisme. Selain juga membahas program pencegahan berkaitan dengan masalah radikalisme dan intoleransi yang berkembang di masyarakat.
"Kita terus bersinergi khususnya dengan Pemkot Solo dan daerah Solo Raya lainnya, karena cukup banyak warga binaan kita yang perlu disinergikan potensinya dengan program-program yang ada di pemerintah daerah setempat," ujar mantan Kapolda Banten ini.
Dengan upaya tersebut menurutnya, diharapkan mantan warga binaan juga dapat berperan aktif dalam menangkal isu hoaks di tengahpandemi COVID-19. "Kita menggandeng warga binaan bersama dengan masyarakat agar meyakinkan semua pihak untuk tidak termakan isu hoaks dan mensukseskan program nasional," ujar mantan Waka Lemdiklat Polri ini.
Boy Rafli Amar juga menjelaskan rencana BNPT ke depan dalam hal penanggulangan terorismemelalui pelibatan seluruh komponen masyarakat, baik secara daring maupun luring. Hal ini terkait wawasan kebangsaan dan moderasi beragama karena keberagaman yang dimiliki bangsa ini justru menjadi kerentanan yang bisa dimanfaatkan oleh kelompok atau oknum tertentu untuk dengan sengaja menimbulkan konflik di tengah masyarakat.
"Kami berupaya meningkatkan peran serta tokoh masyarakat dan tokoh agama dalam hal pencegahan masuknya paham radikal dan terorisme yang saat ini mengincar anak muda," ujar alumni Akpol 1988 tersebut.
Dalam kesempatan tersebut Wali Kota Solo, Gibran Rakbuming Raka pun menyambut baik sinergi yang akan terjalin antara BNPT dan Pemerintah Kota Solo.
"Kami berterima kasih dan atas dukungan penuh BNPT terhadap program percepatan vaksinasi. Kami siap merangkul teman-teman eks napiter beserta warga binaan agar bisa menyebar virus optimistis dan kami siap bersinergi untuk pencegahan radikalisme dan terorisme," kata Gibran.
Putra sulung Presiden Jokowi ini pun mengungkapkan bahwa Pemkot Solo juga turut membantu percepatan vaksinasi terhadap eks napi terorisme yang ada di wilayah Solo Raya.
"Selama berupaya meraih kekuasaan, Taliban melakukan kekerasan. Itu yang tidak sesuai dengan jatidiri bangsa Indonesia. Taliban jangan dijadikan role model bagi anak muda. Karena bertentangan dengan falsafah dan ideologi kita Pancasila," tegas mantan Kepala Divisi Humas Polri ini.
Terkait dengan silaturahmi kepada Gibran Rakabuming Raka, Kepala BNPT mengatakan bahwa pertemuan membahas program yang berkaitan dengan dukungan vaknisasi terhadap mantan warga binaan BNPT dan penyintas terorisme. Selain juga membahas program pencegahan berkaitan dengan masalah radikalisme dan intoleransi yang berkembang di masyarakat.
"Kita terus bersinergi khususnya dengan Pemkot Solo dan daerah Solo Raya lainnya, karena cukup banyak warga binaan kita yang perlu disinergikan potensinya dengan program-program yang ada di pemerintah daerah setempat," ujar mantan Kapolda Banten ini.
Dengan upaya tersebut menurutnya, diharapkan mantan warga binaan juga dapat berperan aktif dalam menangkal isu hoaks di tengahpandemi COVID-19. "Kita menggandeng warga binaan bersama dengan masyarakat agar meyakinkan semua pihak untuk tidak termakan isu hoaks dan mensukseskan program nasional," ujar mantan Waka Lemdiklat Polri ini.
Boy Rafli Amar juga menjelaskan rencana BNPT ke depan dalam hal penanggulangan terorismemelalui pelibatan seluruh komponen masyarakat, baik secara daring maupun luring. Hal ini terkait wawasan kebangsaan dan moderasi beragama karena keberagaman yang dimiliki bangsa ini justru menjadi kerentanan yang bisa dimanfaatkan oleh kelompok atau oknum tertentu untuk dengan sengaja menimbulkan konflik di tengah masyarakat.
"Kami berupaya meningkatkan peran serta tokoh masyarakat dan tokoh agama dalam hal pencegahan masuknya paham radikal dan terorisme yang saat ini mengincar anak muda," ujar alumni Akpol 1988 tersebut.
Dalam kesempatan tersebut Wali Kota Solo, Gibran Rakbuming Raka pun menyambut baik sinergi yang akan terjalin antara BNPT dan Pemerintah Kota Solo.
"Kami berterima kasih dan atas dukungan penuh BNPT terhadap program percepatan vaksinasi. Kami siap merangkul teman-teman eks napiter beserta warga binaan agar bisa menyebar virus optimistis dan kami siap bersinergi untuk pencegahan radikalisme dan terorisme," kata Gibran.
Putra sulung Presiden Jokowi ini pun mengungkapkan bahwa Pemkot Solo juga turut membantu percepatan vaksinasi terhadap eks napi terorisme yang ada di wilayah Solo Raya.
tulis komentar anda