Dinas Kesehatan Wajo Luncurkan Program Go Cantik Cegah DBD
Jum'at, 13 Agustus 2021 - 08:56 WIB
WAJO - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Wajo terus berupaya melakukan pencegahan penularan Demam Berdarah Dengue ( DBD ). Salah satunya dengan menghadirkan inovasi berupa aplikasi Gerakan Wajo Mencari Jentik (Go Cantik), Kamis (12/8/2021).
Kepala Dinkes Wajo, drg Armin menjelaskan, Go Cantik bertujuan menjadikan Kabupaten Wajo sebagai kabupaten bebas jentik sehingga memiliki manfaat untuk masyarakat sehat, produktif, dan sejahtera.
Adapun output-nya yakni meningkatnya peran serta keluarga dan masyarakat dalam pencegahan DBD. Sementara outcome-nya meningkatnya angka bebas jentik diatas 95 persen, serta terbentuknya rumah tangga, perkantoran, sekolah, dan lingkungan bebas jentik.
"Tahapan rencana strategis telah kami laksanakan mulai dari pembentukan tim kerja, penyusunan modul Go Cantik, regulasi berupa Peraturan Bupati Go Cantik Nomor 126 Tahun 2021 sampai tahap launching dan dan sosialisasi hari ini," ujarnya.
Melalui Go Cantik, lanjut Armin, pemerintah bisa bekerja sama dengan para stakeholder termasuk pengusaha ikan hias/ikan cupang untuk mengurangi jentik di rumah atau perkantoran.
Olehnya itu, untuk mendukung program Go Cantik yang mengutamakan pergerakan masyarakat, Dinkes bekerja sama dengan Dinas Informasi, Komunikasi, dan Statistik Wajo untuk memaksimalkan pelaporan berbasis android yang bisa langsung diakses melalui telepon seluler.
"Terima kasih kami ucapkan atas dukungan dari semua stakeholder, semoga inovasi Go Cantik ini menjadi salah satu program di Kementerian Kesehatan dan nantinya dapat diimplementasikan di seluruh Indonesia," harap Armin.
Sementara, Bupati Wajo, Amran Mahmud memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Kepala Dinkes Wajo atas terobosan dan inovasinya dalam rangka mencegah penyebaran penyakit DBD.
Kepala Dinkes Wajo, drg Armin menjelaskan, Go Cantik bertujuan menjadikan Kabupaten Wajo sebagai kabupaten bebas jentik sehingga memiliki manfaat untuk masyarakat sehat, produktif, dan sejahtera.
Adapun output-nya yakni meningkatnya peran serta keluarga dan masyarakat dalam pencegahan DBD. Sementara outcome-nya meningkatnya angka bebas jentik diatas 95 persen, serta terbentuknya rumah tangga, perkantoran, sekolah, dan lingkungan bebas jentik.
"Tahapan rencana strategis telah kami laksanakan mulai dari pembentukan tim kerja, penyusunan modul Go Cantik, regulasi berupa Peraturan Bupati Go Cantik Nomor 126 Tahun 2021 sampai tahap launching dan dan sosialisasi hari ini," ujarnya.
Melalui Go Cantik, lanjut Armin, pemerintah bisa bekerja sama dengan para stakeholder termasuk pengusaha ikan hias/ikan cupang untuk mengurangi jentik di rumah atau perkantoran.
Olehnya itu, untuk mendukung program Go Cantik yang mengutamakan pergerakan masyarakat, Dinkes bekerja sama dengan Dinas Informasi, Komunikasi, dan Statistik Wajo untuk memaksimalkan pelaporan berbasis android yang bisa langsung diakses melalui telepon seluler.
"Terima kasih kami ucapkan atas dukungan dari semua stakeholder, semoga inovasi Go Cantik ini menjadi salah satu program di Kementerian Kesehatan dan nantinya dapat diimplementasikan di seluruh Indonesia," harap Armin.
Sementara, Bupati Wajo, Amran Mahmud memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Kepala Dinkes Wajo atas terobosan dan inovasinya dalam rangka mencegah penyebaran penyakit DBD.
tulis komentar anda