Ketua Bawaslu RI Buka Sekolah Kader Pengawas Partisipatif di Wajo
loading...
A
A
A
WAJO - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Wajo , menggelar Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) Tingkat Dasar Tahun 2021, di Ballroom Sallo Mall, Rabu (11/8/2021). Kegiatan itu di buka langsung oleh Ketua Bawaslu RI, Abhan.
Dia mengungkapkan, pelaksanaan SKPP itu bertujuan untuk mencetak kader pengawas partisipatif yang punya integritas baik.
"Saya berharap alumni SKKP nantinya menjadi pionir di daerahnya masing-masing, memberi edukasi sehingga dapat mendorong partisipatif masyarakat. Partisipasi masyarakat dalam hal ini tidak hanya hadir di TPS, tapi juga partisipasi masyarakat untuk ikut melakukan pengawasan setiap tahapan sehingga tercipta Pemilu yang Luber (langsung, umum, bebas, dan rahasia) dan Jurdil (jujur, adil)," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Abhan juga menyampaikan terima kasih kepada Bupati Wajo yang telah memberi dukungan ke Bawaslu atas sinergi yang telah terjalin dengan baik.
"Tentu support dari Pemkab Wajo ini menjadi spirit bagi Bawaslu menatap Pemilu 2024 sehingga pelaksanaan pesta demokrasi mendatang dapat berjalan baik," tuturnya.
Kegiatan SKPP dilaksanakan selama tiga hari, 11-13 Agustus. Diikuti 100 orang peserta dari dua kabupaten, yakni Wajo 55 orang dan Bone 45 orang.
Bupati Wajo, Amran Mahmud mengapresiasi kegiatan SKKP tahun 2021. Hal itu terasa istimewa sebab dilaksanakan di Kabupaten Wajo
"Tidak salah jika Ketua Bawaslu RI datang ke Wajo sekaligus mengadakan SKPP. Karena Wajo adalah salah satu peletak dasar demokrasi di Indonesia," katanya.
Amran berharap, kegiatan SKKP dapat melahirkan kader-kader yang berkompetensi dan memiliki idealisme, mengedukasi serta memberikan pendidikan politik kepada masyarakat terutama dalam menghadapi Pemilu 2024 mendatang.
"Apalagi saya melihat, peserta SKKP ini dari generasi-generasi milenial yang tentunya belum terkontaminasi dan steril dari politik," tandas Amran.
Dia mengungkapkan, pelaksanaan SKPP itu bertujuan untuk mencetak kader pengawas partisipatif yang punya integritas baik.
"Saya berharap alumni SKKP nantinya menjadi pionir di daerahnya masing-masing, memberi edukasi sehingga dapat mendorong partisipatif masyarakat. Partisipasi masyarakat dalam hal ini tidak hanya hadir di TPS, tapi juga partisipasi masyarakat untuk ikut melakukan pengawasan setiap tahapan sehingga tercipta Pemilu yang Luber (langsung, umum, bebas, dan rahasia) dan Jurdil (jujur, adil)," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Abhan juga menyampaikan terima kasih kepada Bupati Wajo yang telah memberi dukungan ke Bawaslu atas sinergi yang telah terjalin dengan baik.
"Tentu support dari Pemkab Wajo ini menjadi spirit bagi Bawaslu menatap Pemilu 2024 sehingga pelaksanaan pesta demokrasi mendatang dapat berjalan baik," tuturnya.
Kegiatan SKPP dilaksanakan selama tiga hari, 11-13 Agustus. Diikuti 100 orang peserta dari dua kabupaten, yakni Wajo 55 orang dan Bone 45 orang.
Bupati Wajo, Amran Mahmud mengapresiasi kegiatan SKKP tahun 2021. Hal itu terasa istimewa sebab dilaksanakan di Kabupaten Wajo
"Tidak salah jika Ketua Bawaslu RI datang ke Wajo sekaligus mengadakan SKPP. Karena Wajo adalah salah satu peletak dasar demokrasi di Indonesia," katanya.
Amran berharap, kegiatan SKKP dapat melahirkan kader-kader yang berkompetensi dan memiliki idealisme, mengedukasi serta memberikan pendidikan politik kepada masyarakat terutama dalam menghadapi Pemilu 2024 mendatang.
"Apalagi saya melihat, peserta SKKP ini dari generasi-generasi milenial yang tentunya belum terkontaminasi dan steril dari politik," tandas Amran.
(agn)