Tujuh Rumah di Pesisir Desa Keraya Terkena Abrasi, Pemerintah Daerah Diminta Segera Perbaiki
Jum'at, 13 Agustus 2021 - 07:45 WIB
KOTAWARINGIN BARAT - DPRD Kobar, Kalteng menginginkan supaya pemerintah Kabupaten Kobar segera melakukan relokasi masyarakat yang terdampak abrasi di wilayah pesisir. Pasalnya, relokasi yang dijanjikan kepadamasyarakat sudah molor.
Wakil Ketua I DPRD Kobar Mulyadin mengatakan, abrasi mengakibatkan tujuh rumah di Desa Keraya, Kecamatan Kumai nyaris roboh.Dari tujuh rumah yang terdampak abrasi itu, paling parah terjadi sejak akhir 2020 lalu.
“Sejak akhir tahun, pemerintah bakal melakukan perbaikan secepatnya. Kita tahu yang dijanjikan pemkab saat itu sekitar Maret hingga April 2021 mulai dilakukan pekerjaan,” kata Mulyadin, Jumat (13/8/2021).
Namun kenyatanya,lanjut dia, sampai saat ini belum juga dikerjakan. Tentu ada alasan dari pemerintah hingga membuat rencana relokasi tujuh rumah tertunda.
“Kami mendorong agar Pemkab kembali fokus untuk penanganan relokasi tujuh rumah tersebut karena masyarakat selalu dihantui dengan abrasi," sebutnya.
Menurutnya, saat ini, memang Dinas PUPR sudah melakukan pekerjan pembuatan jalan. Kiranya setelah itu dinas yang lain juga secepatnya melakukan percepatan pembangunan khususnya rumah yang dijanjikan pemerintah. Baca: Kesal Lama Menunggu Antrean Makanan, Oknum ASN Inspektorat Mengamuk di Warung Bubur.
"Sehingga masyarakat yang rumahnya nyaris ambruk tadi, bisa tinggal dirumah baru bantuan dari pemerintah. Tinggal pemerintah saat ini menyiapkan anggaranya. Karena Pemkab Kobar bakal membangun rumah tersbeut hasil CSR dari perbankan di Kobar. Kami harap pembangunan rumah tersebut bisa segara terwujud," pungkasnya. Baca Juga: Sebulan Lebih Ditutup, Masjid Agung Cimahi Kembali Buka dengan Prokes Ketat.
Wakil Ketua I DPRD Kobar Mulyadin mengatakan, abrasi mengakibatkan tujuh rumah di Desa Keraya, Kecamatan Kumai nyaris roboh.Dari tujuh rumah yang terdampak abrasi itu, paling parah terjadi sejak akhir 2020 lalu.
“Sejak akhir tahun, pemerintah bakal melakukan perbaikan secepatnya. Kita tahu yang dijanjikan pemkab saat itu sekitar Maret hingga April 2021 mulai dilakukan pekerjaan,” kata Mulyadin, Jumat (13/8/2021).
Namun kenyatanya,lanjut dia, sampai saat ini belum juga dikerjakan. Tentu ada alasan dari pemerintah hingga membuat rencana relokasi tujuh rumah tertunda.
“Kami mendorong agar Pemkab kembali fokus untuk penanganan relokasi tujuh rumah tersebut karena masyarakat selalu dihantui dengan abrasi," sebutnya.
Menurutnya, saat ini, memang Dinas PUPR sudah melakukan pekerjan pembuatan jalan. Kiranya setelah itu dinas yang lain juga secepatnya melakukan percepatan pembangunan khususnya rumah yang dijanjikan pemerintah. Baca: Kesal Lama Menunggu Antrean Makanan, Oknum ASN Inspektorat Mengamuk di Warung Bubur.
"Sehingga masyarakat yang rumahnya nyaris ambruk tadi, bisa tinggal dirumah baru bantuan dari pemerintah. Tinggal pemerintah saat ini menyiapkan anggaranya. Karena Pemkab Kobar bakal membangun rumah tersbeut hasil CSR dari perbankan di Kobar. Kami harap pembangunan rumah tersebut bisa segara terwujud," pungkasnya. Baca Juga: Sebulan Lebih Ditutup, Masjid Agung Cimahi Kembali Buka dengan Prokes Ketat.
(nag)
tulis komentar anda