Bersinergi Masifkan Gerakan Sedekah Donor Plasma Konvalesen
Rabu, 11 Agustus 2021 - 10:12 WIB
SUNGGUMINASA - Merespon kebutuhan plasma konvalesen, sejumlah kalangan yang tergabung dalam Relawan Sedekah Donor Plasma bersinergi dengan PMI untuk meningkatkan pelayanan donor plasma konvalesen di Indonesia, khususnya di Sulsel.
Ketua Relawan Sedekah Donor Plasma, Indira Jusuf Ismail mengatakan, sekalipun belum masif dilaksanakan dan disosialisasikan, gerakan ini diharapkan dapat menjadi besar.
Sehingga kata dia, kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan semakin banyak penyintas Covid-19 yang mau mendonorkan plasmanya.
"Ikhtiar ini adalah salah satu cara untuk membantu orang yang terpapar Covid-19 agar dapat sembuh dari penyakit yang dideritanya. Harapan besar agar gerakan ini dapat diterima dan ke depannya bisa lebih masif lagi,"ungkap Indira saat menemui Ketua PMI Sulsel, Adnan Purichta Ichsan di Kantor Bupati Gowa , Selasa (10/8/2021).
Dia memaparkan, sejauh ini keanggotaan relawan sedekah donor plasma terdiri atas unsur profesional, ada dari pemerintah, Kadin, Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI), unsur media, serta relawan yang tergerak untuk bergabung dan ke depannya juga ada kerja sama dengan PMI Sulsel .
Diketahui, permintaan plasma konvalesen di Indonesia meningkat 300% pada Juli 2021 sejak gelombang kedua Covid-19 terjadi di Indonesia. Pada Juni 2021, permintaan harian berkisar 1.000 kantong. Pada akhir Juli, meningkat hingga lebih dari 4.006 kantong.
Plasma konvalesen adalah plasma yang diambil dari pasien yang telah dinyatakan sembuh dari Covid-19 dengan kadar titer darah 250. Plasma adalah bagian dari darah yang mengandung antibodi. Pasien yang telah sembuh dari Covid-19 diharapkan telah memiliki antibodi sebagai perlawanan sistem imun terhadap virus SARS-CoV-2.
Ketua PMI Sulsel, Adnan Purichta Ichsan menyambut baik adanya inisiatif kerelawanan ini. Apalagi beberapa tokoh yang ada di dalam relawan ini adalah figur yang telah dikenal oleh masyarakat Sulsel.
Ketua Relawan Sedekah Donor Plasma, Indira Jusuf Ismail mengatakan, sekalipun belum masif dilaksanakan dan disosialisasikan, gerakan ini diharapkan dapat menjadi besar.
Sehingga kata dia, kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan semakin banyak penyintas Covid-19 yang mau mendonorkan plasmanya.
"Ikhtiar ini adalah salah satu cara untuk membantu orang yang terpapar Covid-19 agar dapat sembuh dari penyakit yang dideritanya. Harapan besar agar gerakan ini dapat diterima dan ke depannya bisa lebih masif lagi,"ungkap Indira saat menemui Ketua PMI Sulsel, Adnan Purichta Ichsan di Kantor Bupati Gowa , Selasa (10/8/2021).
Dia memaparkan, sejauh ini keanggotaan relawan sedekah donor plasma terdiri atas unsur profesional, ada dari pemerintah, Kadin, Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI), unsur media, serta relawan yang tergerak untuk bergabung dan ke depannya juga ada kerja sama dengan PMI Sulsel .
Diketahui, permintaan plasma konvalesen di Indonesia meningkat 300% pada Juli 2021 sejak gelombang kedua Covid-19 terjadi di Indonesia. Pada Juni 2021, permintaan harian berkisar 1.000 kantong. Pada akhir Juli, meningkat hingga lebih dari 4.006 kantong.
Plasma konvalesen adalah plasma yang diambil dari pasien yang telah dinyatakan sembuh dari Covid-19 dengan kadar titer darah 250. Plasma adalah bagian dari darah yang mengandung antibodi. Pasien yang telah sembuh dari Covid-19 diharapkan telah memiliki antibodi sebagai perlawanan sistem imun terhadap virus SARS-CoV-2.
Ketua PMI Sulsel, Adnan Purichta Ichsan menyambut baik adanya inisiatif kerelawanan ini. Apalagi beberapa tokoh yang ada di dalam relawan ini adalah figur yang telah dikenal oleh masyarakat Sulsel.
tulis komentar anda