Genggaman Tangannya Lepas, Kakak Pasrah Lihat Adiknya Terbawa Arus Sungai
Kamis, 05 Agustus 2021 - 00:10 WIB
DELISERDANG - Malang nasib seorang bocah laki-laki berumur 10 tahun bernama Fajar , warga Desa Saentis, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang , Sumatera Utara ( Sumut ).
Dia hanyut terbawa arus Sungai Percut saat asyik mandi-mandi bersama kakak dan teman-temannya di sekitar bendungan Bandar Sidoras Percut, Rabu (4/8/2021).
Kakak korban yang melihat adiknya terseret arus berusaha memberikan pertolongan dengan mengulurkan tangannya. Namun nahas, genggaman tangan kakak korban terlepas karena licin sehingga korban langsung terbawa arus sungai dan menghilang di bawah air.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Medan, Toto Mulyono mengatakan, awalnya korban bersama teman-tenan dan kakak korban bermain di sekitar lokasi pada pukul 12.00 WIB siang. Namun tiba-tiba korban terseret arus.
“Kakak korban sudah melarang korban untuk masuk ke sungai, namun korban bersikukuh ingin mandi-mandi. Akhirnya korban hilang diseret arus sungai dan insiden itu dilaporkan ke kita melalui petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Deliserdang," kata Toto.
Saat ini kata Toto, proses pencarian dan penyelamatan sudah dilakukan. Petugas penyelamat yang dilengkapi peralatan pendukung sudah melakukan pencarian hingga sore tadi.
“Namun hari ini hasil pencarian masih nihil. Pencarian kita hentikan sementara dan kita lanjutkan besok. Semoga korban segera bisa ditemukan," katanya.
Dia hanyut terbawa arus Sungai Percut saat asyik mandi-mandi bersama kakak dan teman-temannya di sekitar bendungan Bandar Sidoras Percut, Rabu (4/8/2021).
Kakak korban yang melihat adiknya terseret arus berusaha memberikan pertolongan dengan mengulurkan tangannya. Namun nahas, genggaman tangan kakak korban terlepas karena licin sehingga korban langsung terbawa arus sungai dan menghilang di bawah air.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Medan, Toto Mulyono mengatakan, awalnya korban bersama teman-tenan dan kakak korban bermain di sekitar lokasi pada pukul 12.00 WIB siang. Namun tiba-tiba korban terseret arus.
“Kakak korban sudah melarang korban untuk masuk ke sungai, namun korban bersikukuh ingin mandi-mandi. Akhirnya korban hilang diseret arus sungai dan insiden itu dilaporkan ke kita melalui petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Deliserdang," kata Toto.
Baca Juga
Saat ini kata Toto, proses pencarian dan penyelamatan sudah dilakukan. Petugas penyelamat yang dilengkapi peralatan pendukung sudah melakukan pencarian hingga sore tadi.
“Namun hari ini hasil pencarian masih nihil. Pencarian kita hentikan sementara dan kita lanjutkan besok. Semoga korban segera bisa ditemukan," katanya.
(nic)
tulis komentar anda