Mentan Buka Sertifikasi Kompetensi Tenaga Penyuluh Pertanian di Gowa
Selasa, 03 Agustus 2021 - 15:43 WIB
GOWA - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyebut peran penyuluh bagi keberlangsungan sektor pertanian sangat penting. Olehnya itu, penyuluh harus selalu mendampingi para petani.
Hal itu disampaikan SYL saat membuka sertifikasi kompetensi bagi tenaga harian lepas tenaga bantu penyuluh pertanian (THL TBPP) di Kampus Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Kabupaten Gowa, Selasa (3/8).
"Pertanian juga sesuatu yang berkaitan dengan aspek sosial kemasyarakatan. Hanya pertanian yang baik yang bisa saling tolong menolong, misalnya saling memberi beras dan pertanian mengundang aspek pemerintahan karena kalau mau rakyat aman damai dan teratur penuhi pertanian berarti penuh makanannya," tandasnya.
Oleh karena itu, ia berharap seluruh THL-TBPP terus melakukan pendampingan kepada para petani agar hasil pertanian meningkatkan khususnya di masa pandemi Covid-19 ini.
“Penyuluh itu pendamping petani, sumber informasi petani, jadi jika penyuluh banyakan di kota daripada di desa maka rusak ini karena penyuluh harusnya di desa membimbing petani, penyuluh adalah komunikator, penyuluh itu integrator, penyuluh adalah motivator, penyuluh adalah organisator, penyuluh adalah dinamisator. Ini terus saya pantau,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi dalam laporannya mengatakan, melalui sertifikasi kompetensi ini, diharapkan dapat melahirkan penyuluh yang kompeten, profesional dan berdaya saing, serta responsif dalam pelaksanaan tugasnya.
Baca juga: Pelanggar PPKM di Pasar Minasa Maupa Langsung Dites Swab PCR
Selain itu, Dedi berharap kegiatan ini mampu menjadikan penyuluh pertanian yang bisa bekerja cepat, cermat, akurat, memiliki target yang jelas, mampu bekerja sama, taat aturan, serta memiliki kemampuan dalam menghadapi perkembangan teknologi di era revolusi industri 4.0 yang menuntut perubahan yang dinamis.
“Sertifikasi adalah proses akhir dari pelatihan pelatihan peningkatan kapasitas tersebut. Jadi sertifikasi itu adalah bukti bahwa THL-TBPP yang insyaallah dalam beberapa hari ini akan mengikuti sertifikasi adalah kompeten sebagai penyuluh pertanian di lapangan," tambahnya.
Lihat Juga: Seusai Sita Rumah Mewah SYL, KPK Kembali Geledah Rumah Kerabat di Jalan Hertasning Makassar
Hal itu disampaikan SYL saat membuka sertifikasi kompetensi bagi tenaga harian lepas tenaga bantu penyuluh pertanian (THL TBPP) di Kampus Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Kabupaten Gowa, Selasa (3/8).
"Pertanian juga sesuatu yang berkaitan dengan aspek sosial kemasyarakatan. Hanya pertanian yang baik yang bisa saling tolong menolong, misalnya saling memberi beras dan pertanian mengundang aspek pemerintahan karena kalau mau rakyat aman damai dan teratur penuhi pertanian berarti penuh makanannya," tandasnya.
Oleh karena itu, ia berharap seluruh THL-TBPP terus melakukan pendampingan kepada para petani agar hasil pertanian meningkatkan khususnya di masa pandemi Covid-19 ini.
“Penyuluh itu pendamping petani, sumber informasi petani, jadi jika penyuluh banyakan di kota daripada di desa maka rusak ini karena penyuluh harusnya di desa membimbing petani, penyuluh adalah komunikator, penyuluh itu integrator, penyuluh adalah motivator, penyuluh adalah organisator, penyuluh adalah dinamisator. Ini terus saya pantau,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi dalam laporannya mengatakan, melalui sertifikasi kompetensi ini, diharapkan dapat melahirkan penyuluh yang kompeten, profesional dan berdaya saing, serta responsif dalam pelaksanaan tugasnya.
Baca juga: Pelanggar PPKM di Pasar Minasa Maupa Langsung Dites Swab PCR
Selain itu, Dedi berharap kegiatan ini mampu menjadikan penyuluh pertanian yang bisa bekerja cepat, cermat, akurat, memiliki target yang jelas, mampu bekerja sama, taat aturan, serta memiliki kemampuan dalam menghadapi perkembangan teknologi di era revolusi industri 4.0 yang menuntut perubahan yang dinamis.
“Sertifikasi adalah proses akhir dari pelatihan pelatihan peningkatan kapasitas tersebut. Jadi sertifikasi itu adalah bukti bahwa THL-TBPP yang insyaallah dalam beberapa hari ini akan mengikuti sertifikasi adalah kompeten sebagai penyuluh pertanian di lapangan," tambahnya.
Lihat Juga: Seusai Sita Rumah Mewah SYL, KPK Kembali Geledah Rumah Kerabat di Jalan Hertasning Makassar
(luq)
tulis komentar anda