Seusai Sita Rumah Mewah SYL, KPK Kembali Geledah Rumah Kerabat di Jalan Hertasning Makassar
loading...
Sejumlah anggota polisi bersenjata lengkap berjaga mengawal penggeledahan rumah milik kerabat SYL di Jalan Hertasning, Makassar, Sulsel, Kamis (16/5/2024). Foto/Abdoellah Nicolha
A
A
A
MAKASSAR - Seusai menyita salah satu rumah mewah milik mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) di salah satu kawasan elite di Makassar, KPK kembali melakukan penggeledahan di Jalan Hertasning, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (16/5/2024).
Penggeledahan yang dilakukan penyidik KPK dikawal ketat aparat kepolisian bersenjata lengkap dari jajaran Polda Sulsel.
Diketahui, rumah yang digeledah penyidik KPK itu merupakan milik saudara kandung SYL bernama Tenri Angka Yasin Limpo di Jalan Hertasning, Kota Makassar, Sulsel, Kamis (16/5/2024).
Diduga penggeledahan dilakukan berkaitan dengan kasus dugaan tindak pidana korupsi yang menjerat mantan Mentan SYL. Sebab, beberapa jam sebelumnya, KPK menyita rumah mewah milik SYL di Kelurahan Pandang, Kecamatan Panakkukang.
Kepala Pemberitaan KPK, Ali Fikri yang dikonfirmasi wartawan via pesan WhatsApp membenarkan adanya penggeledahan yang dilakukan penyidik KPK di rumah kerabat SYL di Makassar.
![Seusai Sita Rumah Mewah SYL, KPK Kembali Geledah Rumah Kerabat di Jalan Hertasning Makassar]()
“Iya benar (ada penggeledahan) masih berlangsung dan akan disampaikan updatenya nanti setelah selesai,” ujar Ali Fikri singkat via WhatsApp, Kamis (16/5/2024).
Saat penggeledahan berlangsung polisi bersenjata lengkap berjaga di sekitar lokasi. Aksi tersebut sempat mengundang perhatian warga yang melintas di lokasi itu.
Bahkan, di pelataran rumah berlantai dua itu, terlihat beberapa orang menggunakan rompi bertuliskan KPK keluar masuk rumah. Terlihat juga tiga unit mobil terparkir di halaman rumah yaitu, mobil Nissan berwarna merah, Mobil Alphard putih dan Toyota Innova berwarna hitam.
Beberapa petugas juga terlihat membawa beberapa barang ke mobil yang terparkir di halaman rumah. Bahkan warga yang ingin menyaksikan penggeledahan itu sempat memacetkan arus lalu lintas di Jalan Hertasning, Makassar.
“Saya singgah ingin melihat ada apa, ternyata banyak polisi, tapi saya tidak tahu ada apa, yang saya tahu ini rumah kerabat SYL,” tutur salah seorang warga, Lina yang penasaran melihat adanya kerumunan itu.
Penggeledahan yang dilakukan penyidik KPK dikawal ketat aparat kepolisian bersenjata lengkap dari jajaran Polda Sulsel.
Diketahui, rumah yang digeledah penyidik KPK itu merupakan milik saudara kandung SYL bernama Tenri Angka Yasin Limpo di Jalan Hertasning, Kota Makassar, Sulsel, Kamis (16/5/2024).
Diduga penggeledahan dilakukan berkaitan dengan kasus dugaan tindak pidana korupsi yang menjerat mantan Mentan SYL. Sebab, beberapa jam sebelumnya, KPK menyita rumah mewah milik SYL di Kelurahan Pandang, Kecamatan Panakkukang.
Kepala Pemberitaan KPK, Ali Fikri yang dikonfirmasi wartawan via pesan WhatsApp membenarkan adanya penggeledahan yang dilakukan penyidik KPK di rumah kerabat SYL di Makassar.
“Iya benar (ada penggeledahan) masih berlangsung dan akan disampaikan updatenya nanti setelah selesai,” ujar Ali Fikri singkat via WhatsApp, Kamis (16/5/2024).
Saat penggeledahan berlangsung polisi bersenjata lengkap berjaga di sekitar lokasi. Aksi tersebut sempat mengundang perhatian warga yang melintas di lokasi itu.
Bahkan, di pelataran rumah berlantai dua itu, terlihat beberapa orang menggunakan rompi bertuliskan KPK keluar masuk rumah. Terlihat juga tiga unit mobil terparkir di halaman rumah yaitu, mobil Nissan berwarna merah, Mobil Alphard putih dan Toyota Innova berwarna hitam.
Beberapa petugas juga terlihat membawa beberapa barang ke mobil yang terparkir di halaman rumah. Bahkan warga yang ingin menyaksikan penggeledahan itu sempat memacetkan arus lalu lintas di Jalan Hertasning, Makassar.
“Saya singgah ingin melihat ada apa, ternyata banyak polisi, tapi saya tidak tahu ada apa, yang saya tahu ini rumah kerabat SYL,” tutur salah seorang warga, Lina yang penasaran melihat adanya kerumunan itu.
(wib)
Explore More