Bupati Wajo Harap Penyuluh Agama Tangkal Penyebaran Hoaks di Masyarakat
Selasa, 27 Juli 2021 - 20:23 WIB
WAJO - Bupati Wajo , Amran Mahmud berharap penyuluh agama di Kabupaten Wajo bisa mencegah penyebaran hoaks di tengah masyarakat.
Harapan itu disampaikan Amran saat memberi sambutan di pelatihan moderasi beragama yang diselenggarakan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Wajo, Selasa (27/7/2021).
juga memaparkan 25 program Pemkab Wajo, salah-satunya adalah Gerakan Masjid Cantik (Gemantik).
Amran mengaku sudah mengeluarkan Peraturan Bupati (Perbup) terkait program Gemantik. Di dalamnya ada dua yang menjadi prioritas, yakni standardisasi secara fisik untuk tempat layak ibadah sekaligus tempat pengembangan umat. Kedua, bagaimana memakmurkan masjid. Bukan saja tempat untuk ibadah, tetapi ada pendidikan agama untuk anak-anak.
"Melalui program Gemantik ini, sejak 2019 kami menyerukan masjid yang memiliki kemampuan untuk punya tahfiz Alquran. Alhamdulillah hampir setiap kecamatan sudah ada tahfiz Alquran. Berdasarkan data Bagian Kesra (Kesejahteraan Rakyat), anak yang sementara menghafal Alquran sudah 1.700 orang," ungkapnya.
Baca Juga: Amran
“Kalau hadir penyuluh agama untuk mengawal program Gemantik setiap kecamatan dan desa, saya yakin akan mencetak generasi yang lebih baik lagi," tandasnya.
Harapan itu disampaikan Amran saat memberi sambutan di pelatihan moderasi beragama yang diselenggarakan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Wajo, Selasa (27/7/2021).
juga memaparkan 25 program Pemkab Wajo, salah-satunya adalah Gerakan Masjid Cantik (Gemantik).
Amran mengaku sudah mengeluarkan Peraturan Bupati (Perbup) terkait program Gemantik. Di dalamnya ada dua yang menjadi prioritas, yakni standardisasi secara fisik untuk tempat layak ibadah sekaligus tempat pengembangan umat. Kedua, bagaimana memakmurkan masjid. Bukan saja tempat untuk ibadah, tetapi ada pendidikan agama untuk anak-anak.
"Melalui program Gemantik ini, sejak 2019 kami menyerukan masjid yang memiliki kemampuan untuk punya tahfiz Alquran. Alhamdulillah hampir setiap kecamatan sudah ada tahfiz Alquran. Berdasarkan data Bagian Kesra (Kesejahteraan Rakyat), anak yang sementara menghafal Alquran sudah 1.700 orang," ungkapnya.
Baca Juga: Amran
“Kalau hadir penyuluh agama untuk mengawal program Gemantik setiap kecamatan dan desa, saya yakin akan mencetak generasi yang lebih baik lagi," tandasnya.
(luq)
tulis komentar anda