Ada Lonjakan Kasus COVID-19 di Kabupaten Simalungun, Anggota DPRD Berang

Selasa, 20 Juli 2021 - 14:22 WIB
Data pasien terkonfirmasi dan kematian akibat COVID-19 di Kabupaten Simalungun, Selasa (20/7/2021). Foto/Ist.
SIMALUNGUN - Kasus penularan dan kematian akibat COVID-19 di Kabupaten Simalungun, dalam empat hari terakhir yakni 17-20 Juli 2021, menunjukkan adanya peningkatan. Kematian akibat COVID-19 mencapai delapan kasus, sedang total positif COVID-19 sebanyak 148 kasus.



Berdasarkan data dari Satgas COVID-19 Kabupaten Simalungun, angka kematian akibat COVID-19 tertinggi terjadi pada Senin (19/7/2021), yakni ada sebanyak empat kasus. Sedangka untuk yang terkonfirmasi COVID-19 , tertinggi pada Minggu (18/7/2021), yakni sebanyak 12 kasus.Setiap harinya, rata-rata adan 2-4 kasus baru COVID-19 di Kabupaten Simalungun.



Humas Satgas COVID-19 Kabupaten Simalungun, Akmal H. Siregar mengatakan, angka kematian dan terkonfirmasi COVID-19 yang dicatatkan dalam data tidak seluruhnya di Kabupaten Simalungun. "Meski dirawat atau meninggal di luar daerah, tetap harus dicatatkan dalam data Satgas COVID-19 Kabupaten Simalungun," ujar Akmal.



Wakil Ketua DPRD Kabupaten Simalungun, Sastra J. Sirait mengaku prihatin dengan peningkatan kasus COVID-19 di Kabupaten Simalungun, baik kasus kematian maupun positif COVID-19 baru.

"Saya prihatin, sudah berulang kali Satgas COVID-19 yang diketuai Bupati Simalungun, Radiapoh H. Sinaga diingatkan untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan di tengah-tengah masyarakat. Namun sepertinya diabaikan, karena terbukti terus terjadi peningkatan kasus, bahkan ada 12 kasus baru dalam sehari," tegasnya.



Sastra berharap, Bupati Simalungun, Radiapoh H. Sinaga turun tangan langsung sebagai ketua Satgas COVID-19 seperti yang dilakukan pada era kepemimpinan Bupati Simalungun, JR Saragih. Sehingga diharapkan penanggulangan kasus COVID-19 , terutama penerapan prokes di tengah masyarakat bisa optimal dipatuhi masyarakat.

Dia juga mengaku heran dengan kebijakan Bupati Simalungun, Radiapoh H. Sinaga yang masih saja melakukan kegiatan-kegiatan yang menimbulkan kerumunan massa di tengah pandemi COVID-19 yang belakangan semakin parah, dengan melakukan kegiatan gotong royong, dan kegiatan lainnya.
(eyt)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content