Tangis Pecah di Depan Gereja Katolik Saat Napi dan Sipir Gelar Salat Idul Adha Berjamaah
loading...

Rayakan Idul Adha di tengah pandemi COVID-19, umat muslim yang berada di Rutan Kelas II B Kupang, NTT, menggelar salat Idul Adha di depan gereja Katolik. Foto/iNews TV/Eman Suni
A
A
A
KUPANG - Rasa syukur dalam doa penuh kekhusyukan, dan titik air mata memohon pengampunan tertumpah di depan gereja Katolik, saat para narapidana (Napi) dan sipir Rutan Kelas II B Kupang, NTT, menggelar salat Idul Adha 1442 H berjamaah.
Peserta salat Idul Adha , dibatasi hanya para warga binaan dan petugas rutan. Salat Idul Adha kali ini tidak melibatkan imam dari luar rutan. Mereka juga menerapkan protokol kesehatan secara ketat, untuk mencegah penularan COVID-19.
Kerukunan nampak terasa di saat salat Idul Adha digelar. Warga yang beragama lain membantu kelancaran pelaksanaan salat Idul Adha tersebut, dengan menjaga keamanan jalannya salat, dan menyediakan berbagai fasilitas yang dibutuhkan.
Kepala Rutan Kelas II B Kupang, Muhamad Faudi mengatakan, salat Idul Adha 1442 H kali ini hanya dikhususkan bagi warga dalam rutan, dan tidak melibatkan warga sekitar termasuk ulama atau imam dari luar.
"Sesuai anjuran pemerintah, semua warga melaksanakan salat Idul Adha di rumah saja," tuturnya. Mereka juga menggelar doa bersama, agar pandemi COVID-19 segera berakhir sehingga kehidupan bisa normal kembali.
Lihat Juga: Cristiano Ronaldo Ditunggu di Indonesia, Netizen Geruduk Instagram CR7: Bos Jadi Gak ke Kupang?
Peserta salat Idul Adha , dibatasi hanya para warga binaan dan petugas rutan. Salat Idul Adha kali ini tidak melibatkan imam dari luar rutan. Mereka juga menerapkan protokol kesehatan secara ketat, untuk mencegah penularan COVID-19.
Kerukunan nampak terasa di saat salat Idul Adha digelar. Warga yang beragama lain membantu kelancaran pelaksanaan salat Idul Adha tersebut, dengan menjaga keamanan jalannya salat, dan menyediakan berbagai fasilitas yang dibutuhkan.
Kepala Rutan Kelas II B Kupang, Muhamad Faudi mengatakan, salat Idul Adha 1442 H kali ini hanya dikhususkan bagi warga dalam rutan, dan tidak melibatkan warga sekitar termasuk ulama atau imam dari luar.
"Sesuai anjuran pemerintah, semua warga melaksanakan salat Idul Adha di rumah saja," tuturnya. Mereka juga menggelar doa bersama, agar pandemi COVID-19 segera berakhir sehingga kehidupan bisa normal kembali.
Lihat Juga: Cristiano Ronaldo Ditunggu di Indonesia, Netizen Geruduk Instagram CR7: Bos Jadi Gak ke Kupang?
(eyt)