Komda KIPI Investigasi Kasus Kematian Diduga Karena Vaksin di Manado
Jum'at, 16 Juli 2021 - 14:42 WIB
MANADO - Komisi Daerah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komda KIPI) bakal melalukan investigasi terhadap kasus kematian yang diduga disebabkan vaksin COVID-19 di Kelurahan Mahawu Lingkungan 3, Kecamatan Tuminting, Kota Manado pada Minggu (11/7/2021) lalu.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) di Dinas Kesehatan Manado dr. Joy Sekeon mengatakan kasus dari korban atas nama Irwan Dulu (46) telah dilaporkan ke Komda KIPI untuk dilakukan investigasi.
“Jadi kita tinggal menunggu hasil investigasi dari Komda KIPI. Hari ini kami juga akan melakukan pertemuan dengan Komda KIPI untuk membicarakan kasus ini,” kata dr. Joy, Jumat (16/7/2021).
Untuk mencegah hal-hal serupa tidak terjadi, dia menyarankan orang-orang yang akan divaksin untuk memberikan informasi yang jelas dan benar tentang penyakit yang diidap saat tahap skrining sebelum menerima suntikan.
“Jadi ke depan semua yang akan divaksinasi memberikan informasi yang jelas dan benar tentang penyakit pribadinya. Karena seperti penyakit autoimun misalnya (itu tidak bisa divaksin),” kata dr. Joy Sekeon. Baca juga: 1,5 Juta Vaksin Hibah AS Datang Lagi Sore Ini, 1 Juta dari Jepang Nanti Malam
Diketahui, sebelum meninggal, Irwan Dulu mendapatkan vaksin jenis astrazeneca pada Jumat (9/7/2021) di Puskesmas Kecamatan Tuminting.
Menurut istri korban Salma Panto, tujuan mereka saat itu untuk meminta surat keterangan tidak bisa divaksin karena ada penyakit bawaan. “Cuman karena mereka (petugas vaksinasi) bilang boleh (divaksin) jadi dia (korban) juga ok disuntik,” kata Salma Panto.
Irwan sendiri meninggal dunia pada Minggu (11/7/2021) subuh, setelah sebelumnya mengeluh merasakan panas dingin.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) di Dinas Kesehatan Manado dr. Joy Sekeon mengatakan kasus dari korban atas nama Irwan Dulu (46) telah dilaporkan ke Komda KIPI untuk dilakukan investigasi.
“Jadi kita tinggal menunggu hasil investigasi dari Komda KIPI. Hari ini kami juga akan melakukan pertemuan dengan Komda KIPI untuk membicarakan kasus ini,” kata dr. Joy, Jumat (16/7/2021).
Untuk mencegah hal-hal serupa tidak terjadi, dia menyarankan orang-orang yang akan divaksin untuk memberikan informasi yang jelas dan benar tentang penyakit yang diidap saat tahap skrining sebelum menerima suntikan.
“Jadi ke depan semua yang akan divaksinasi memberikan informasi yang jelas dan benar tentang penyakit pribadinya. Karena seperti penyakit autoimun misalnya (itu tidak bisa divaksin),” kata dr. Joy Sekeon. Baca juga: 1,5 Juta Vaksin Hibah AS Datang Lagi Sore Ini, 1 Juta dari Jepang Nanti Malam
Diketahui, sebelum meninggal, Irwan Dulu mendapatkan vaksin jenis astrazeneca pada Jumat (9/7/2021) di Puskesmas Kecamatan Tuminting.
Menurut istri korban Salma Panto, tujuan mereka saat itu untuk meminta surat keterangan tidak bisa divaksin karena ada penyakit bawaan. “Cuman karena mereka (petugas vaksinasi) bilang boleh (divaksin) jadi dia (korban) juga ok disuntik,” kata Salma Panto.
Irwan sendiri meninggal dunia pada Minggu (11/7/2021) subuh, setelah sebelumnya mengeluh merasakan panas dingin.
(don)
tulis komentar anda