Inovasi Digital di Tengah Pandemi, Bank Mandiri Luncurkan Mandiri Smart Account
Senin, 12 Juli 2021 - 00:40 WIB
Ada beberapa fitur utama Mandiri Smart Account yang memberikan kemudahan dan keleluasaan akses transaksi keuangan bagi nasabah di segmen wholesale. Pertama, pembukaan dan pengelolaan limit transaksi dilakukan secara mandiri melalui Smart Account Management System (SAMS) Portal atau melalui integrasi secara Host-to-Host (Application Programming Interface/API).
Kedua, fleksibilitas penomoran Smart Account yang memberikan keleluasaan kepada nasabah dalam pemberian nomor unik untuk masing-masing unit atau cabang perusahaan sesuai kebutuhan (free pre-defined). Ketiga, fleksibilitas pengelolaan rekening yang memungkinkan nasabah dapat memblokir atau membuka blokir Smart Account sewaktu-waktu melalui SAMS Portal atau melalui integrasi secara Host-to-Host (API).
“Smart Account juga dapat ditransaksikan di cabang dan kanal digital Bank Mandiri, seperti ATM, EDC, Mandiri Cash Management, dan Host-to-Host Payment (API),” jelas Panji Irawan.
Dengan fitur-fitur utama seperti itu, nasabah Mandiri Smart Account akan banyak mendapat benefit, seperti simplifikasi pengelolaan keuangan dengan sentralisasi rekening untuk mengoptimalkan likuiditas dana perusahaan. Dengan sentralisasi rekening induk (giro) yang meningkatkan optimalisasi likuiditas mampu mendorong peningkatan profit perusahaan. Sebab, dengan pemusatan dana, kontrol budgeting dan visibilitas posisi likuiditas akan lebih baik sehingga bisa menekan potensi idle fund dan fraud.
Mandiri Smart Account juga mampu meningkatkan efisiensi, seperti efisiensi pengelolaan kas melalui otomasi proses akuntansi dan rekonsiliasi, serta efisiensi cost melalui perampingan kepemilikan rekening giro atau tabungan karena perusahaan tidak perlu mengelola banyak rekening.
“Bagi nasabah di segmen e-commerce dan penyedia layanan keuangan lainnya, Mandiri Smart Account menjadi investasi minimum untuk solusi intermediary dana,” lanjut Panji Irawan.
Dalam pandangan Panji Irawan, setidaknya ada empat jenis perusahaan yang membutuhkan solusi Mandiri Smart Account dengan begitu banyak benefit. Pertama, perusahaan yang sedang mengelola banyak rekening giro operasional (desentralisasi) dan memiliki roadmap untuk bertransformasi ke arah konsep sentralisasi dana rekening operasional perusahaan. Contohnya, imprest account dan treasury single account.
Kedua, perusahaan dengan kebutuhan untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan kas melalui otomasi proses akuntansi, dan rekonsiliasi. Ketiga, perusahaan dengan kebutuhan pengiriman dana ke unbanked people dan atau dalam rangka program-program korporasi, seperti reward (insentif) dan subsidi. Keempat, perusahaan dengan kebutuhan intermediary account platform dalam mendukung bisnis di bidang e-commerce dan penyedia jasa keuangan lainnya yang ingin berinvestasi minimal dengan memanfaatkan solusi perbankan sebagai platform bisnis.
“Salah satu strategi kami dalam mengembangkan bisnis adalah dengan pendekatan customer-focus, yaitu dengan mendesain layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah, termasuk korporasi dan fintech yang memiliki struktur organisasi yang kompleks dan agile. Untuk itulah layanan Mandiri Smart Account kami hadirkan,” tutupnya.
Kedua, fleksibilitas penomoran Smart Account yang memberikan keleluasaan kepada nasabah dalam pemberian nomor unik untuk masing-masing unit atau cabang perusahaan sesuai kebutuhan (free pre-defined). Ketiga, fleksibilitas pengelolaan rekening yang memungkinkan nasabah dapat memblokir atau membuka blokir Smart Account sewaktu-waktu melalui SAMS Portal atau melalui integrasi secara Host-to-Host (API).
“Smart Account juga dapat ditransaksikan di cabang dan kanal digital Bank Mandiri, seperti ATM, EDC, Mandiri Cash Management, dan Host-to-Host Payment (API),” jelas Panji Irawan.
Dengan fitur-fitur utama seperti itu, nasabah Mandiri Smart Account akan banyak mendapat benefit, seperti simplifikasi pengelolaan keuangan dengan sentralisasi rekening untuk mengoptimalkan likuiditas dana perusahaan. Dengan sentralisasi rekening induk (giro) yang meningkatkan optimalisasi likuiditas mampu mendorong peningkatan profit perusahaan. Sebab, dengan pemusatan dana, kontrol budgeting dan visibilitas posisi likuiditas akan lebih baik sehingga bisa menekan potensi idle fund dan fraud.
Mandiri Smart Account juga mampu meningkatkan efisiensi, seperti efisiensi pengelolaan kas melalui otomasi proses akuntansi dan rekonsiliasi, serta efisiensi cost melalui perampingan kepemilikan rekening giro atau tabungan karena perusahaan tidak perlu mengelola banyak rekening.
“Bagi nasabah di segmen e-commerce dan penyedia layanan keuangan lainnya, Mandiri Smart Account menjadi investasi minimum untuk solusi intermediary dana,” lanjut Panji Irawan.
Dalam pandangan Panji Irawan, setidaknya ada empat jenis perusahaan yang membutuhkan solusi Mandiri Smart Account dengan begitu banyak benefit. Pertama, perusahaan yang sedang mengelola banyak rekening giro operasional (desentralisasi) dan memiliki roadmap untuk bertransformasi ke arah konsep sentralisasi dana rekening operasional perusahaan. Contohnya, imprest account dan treasury single account.
Kedua, perusahaan dengan kebutuhan untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan kas melalui otomasi proses akuntansi, dan rekonsiliasi. Ketiga, perusahaan dengan kebutuhan pengiriman dana ke unbanked people dan atau dalam rangka program-program korporasi, seperti reward (insentif) dan subsidi. Keempat, perusahaan dengan kebutuhan intermediary account platform dalam mendukung bisnis di bidang e-commerce dan penyedia jasa keuangan lainnya yang ingin berinvestasi minimal dengan memanfaatkan solusi perbankan sebagai platform bisnis.
“Salah satu strategi kami dalam mengembangkan bisnis adalah dengan pendekatan customer-focus, yaitu dengan mendesain layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah, termasuk korporasi dan fintech yang memiliki struktur organisasi yang kompleks dan agile. Untuk itulah layanan Mandiri Smart Account kami hadirkan,” tutupnya.
(msd)
tulis komentar anda