Segera Layani Penumpang Lagi, Bandara Kertajati Siapkan Protokol New Normal
Rabu, 27 Mei 2020 - 15:15 WIB
BANDUNG - Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kabupaten Majalengka memastikan penerapan protokol kesehatan menyambut pemberlakuan kebijakan new normal alias tatanan normal baru.
Direktur Utama PT BIJB, Salahudin Rafi mengaku sudah menyusun skema pelayanan dengan penerapan konsep new normal untuk operator penerbangan, maskapai, pengelola bandara dan penumpang.
"Secara internal, kami sudah menyusun skemanya dengan Dinas Perhubungan Jawa Barat, tinggal menunggu detail lebih lanjut dari Kementerian Perhubungan," ungkap Rafi, Rabu (27/5/2020).
Menurut dia, berdasarkan survei terhadap 647 responden pada 17-26 Mei, keinginan masyarakat untuk kembali menggunakan fasilitas penerbangan di Bandara Kertajati masih tinggi. Ada 62 persen responden yang berniat melakukan perjalanan udara melalui Bandara Kertajati.
"Kemudian, 72 persen bersedia menunggu 1-3 bulan untuk selanjutnya kembali siap menggunakan moda transportasi udara," sebutnya.
(Baca: Bandara Kertajati Tetap Beroperasi Layani Maskapai Penerbangan)
Survei juga menunjukan bahwa penerapan new normal di sektor transportasi udara bersamaan dengan penerapan protokol kesehatan membuat keyakinan calon penumpang untuk terbang semakin solid.
Kebijakan untuk operator penerbangan antara lain meliputi penerapan protokol kesehatan pada seluruh fasilitas bandara, tenant, kru bandara dan maskapai, hingga layanan kargo. Waktu dan jadwal penerbangan hingga kedatangan dan keberangkatan diatur ulang.
Untuk layanan bandara dan pengelolaan kebandaraan meliputi penerapan protokol kesehatan bagi seluruh fasilitas dan karyawan bandara maupun tenant.
Direktur Utama PT BIJB, Salahudin Rafi mengaku sudah menyusun skema pelayanan dengan penerapan konsep new normal untuk operator penerbangan, maskapai, pengelola bandara dan penumpang.
"Secara internal, kami sudah menyusun skemanya dengan Dinas Perhubungan Jawa Barat, tinggal menunggu detail lebih lanjut dari Kementerian Perhubungan," ungkap Rafi, Rabu (27/5/2020).
Menurut dia, berdasarkan survei terhadap 647 responden pada 17-26 Mei, keinginan masyarakat untuk kembali menggunakan fasilitas penerbangan di Bandara Kertajati masih tinggi. Ada 62 persen responden yang berniat melakukan perjalanan udara melalui Bandara Kertajati.
"Kemudian, 72 persen bersedia menunggu 1-3 bulan untuk selanjutnya kembali siap menggunakan moda transportasi udara," sebutnya.
(Baca: Bandara Kertajati Tetap Beroperasi Layani Maskapai Penerbangan)
Survei juga menunjukan bahwa penerapan new normal di sektor transportasi udara bersamaan dengan penerapan protokol kesehatan membuat keyakinan calon penumpang untuk terbang semakin solid.
Kebijakan untuk operator penerbangan antara lain meliputi penerapan protokol kesehatan pada seluruh fasilitas bandara, tenant, kru bandara dan maskapai, hingga layanan kargo. Waktu dan jadwal penerbangan hingga kedatangan dan keberangkatan diatur ulang.
Untuk layanan bandara dan pengelolaan kebandaraan meliputi penerapan protokol kesehatan bagi seluruh fasilitas dan karyawan bandara maupun tenant.
tulis komentar anda