Bupati Jembrana Genjot Vaksin, Larang Pungutan di Sekolah Hingga Pemujaan Dewa Baruna

Minggu, 11 Juli 2021 - 16:05 WIB
Tim gabungan yang terdiri dari personil kepolisian TNI, Sat Pol PP rutin menyasar aktivitas usaha . Termasuk memantau kondisi penyeberangan di Pelabuhan gilimanuk , mengawasi jam operasional warung , rumah makan , cafe , sertatempat keramaian lainnya yangberpotensi ada kerumunan warga.

Bupati mengatakan, saat sidak timnya turun lebih mengedepankan pendekatan humanis dan cara-cara persuasif dengan terus menggencarkan sosialisasi kepada warga.

Saat sidak malam minggu kemarin (10/7), seorang penjual nasi jinggo di desa tegal badeng timur kedapatan berjualan hingga jam 21.30, setelah diingatkan agar mentaati PPKM Darurat yg memperbolehkan berjualan hingga pukul 20.00, Bupati Jembrana kemudian memborong 21 nasi bungkus yg masih tersisa.

Langkah tegas bisa saja diambil terutama bagi mereka yang kedapatan membandel. “ Sanksiada mengacu pada instruksi mendagri terkait penerapan PPKM Darurat.Pertama kita berikan himbauan dan teguran , namun jika sampai tiga kali membandel , kita ambil tindakan tegas , ada langkah-langkah penutupan usaha , “ tegasnya.

Sementara dari sisi penanganan kesehatan ,dilakukan dengan mempercepat pencapaian target vaksinasi. Di masa PPKM Darurat, vaksinasi ke masyarakat tidak dihentikan malah terus digenjot menyasar kelompok kelompok khusus.
(msd)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More