Produksi 69 Juta Dosis, Bio Farma Tunggu Slot Release 11 Juta Vaksin dari BPOM
Sabtu, 03 Juli 2021 - 00:32 WIB
BANDUNG - Hingga akhir Juni 2021, PT Biofarma telah memproduksi sekitar 69,1 juta dosis vaksin Sinovac. Kendati begitu, dari Jumlah tersebut belum seluruhnya bisa didistribusikan, lantaran masih menunggu slow release dari BPOM.
Dalam keterangan resminya, terhitung tanggal 30 Juni 2021 vaksin Covid-19 yang sudah diproduksi di Bio Farma sebanyak 69,1 juta dosis. Dari jumlah itu, 57,9 juta diantaranya sudah mendapatkan lot release dari Badan POM. Namun sisanya sebanyak 11,1 juta dosis, masih menunggu lot release dari Badan POM.
Jumlah tersebut akan terus bertambah hingga mencapai 85 juta dosis pasca kedatangan kembali bahan baku vaksin Covid-19 dari sinovac sebanyak 14 juta dosis pada tanggal 30 Juni 2021.
baca juga: Viral! Seorang Kakek Pengemis Beli Perhiasan Emas 28 Gram Pakai Uang Receh 2 Karung
Dengan kedatangan vaksin tahap ke-18 ini, maka hingga saat Indonesia telah menerima sebanyak 118,7 juta dosis vaksin yang terdiri dari 13,2 juta dosis vaksin jadi produksi Sinovac, AstraZeneca, dan Sinopharm.
Kemudian 105,5 juta dosis vaksin produksi Sinovac dalam bentuk bahan baku, yang setelah diolah di Bio Farma, akan dihasilkan 85 juta vaksin bentuk jadi. Sehingga secara total dari berbagai merek, hingga 30 Juni ini, Indonesia memiliki sebanyak 98,2 juta dosis vaksin bentuk jadi.
“Sehingga total bahan baku vaksin dari Sinovac yang sudah datang di kita adalah 105 juta dosis vaksin. Dan perlu proses sekitar satu bulan di Bio Farma untuk diolah menjadi Vaksin jadi yang siap dipakai dari 105 juta ini nantinya akan jadi 85 juta vaksin”, Menteri Kesehatan RI, Budi G Sadikin.
Dalam waktu dekat, Indonesia juga akan menerima tambahan persediaan vaksin dari AstraZeneca COVAX Facility, yang merupakan hibah dari Jepang, yang diperkirakan akan tiba di Indonesia pada bulan Juli 2021.
Dari sisi distribusi, terhitung 30 Juni 2021, Bio Farma sudah mendistribusikan per tanggal 30 Juni 2021, sebanyak 63,9 juta dosis yang terdiri dari AstraZeneca 8,2 juta dosis, CoronaVac 3 juta dosis dan Vaksin Covid-19 52,7 juta dosis. Arif budianto
Dalam keterangan resminya, terhitung tanggal 30 Juni 2021 vaksin Covid-19 yang sudah diproduksi di Bio Farma sebanyak 69,1 juta dosis. Dari jumlah itu, 57,9 juta diantaranya sudah mendapatkan lot release dari Badan POM. Namun sisanya sebanyak 11,1 juta dosis, masih menunggu lot release dari Badan POM.
Jumlah tersebut akan terus bertambah hingga mencapai 85 juta dosis pasca kedatangan kembali bahan baku vaksin Covid-19 dari sinovac sebanyak 14 juta dosis pada tanggal 30 Juni 2021.
baca juga: Viral! Seorang Kakek Pengemis Beli Perhiasan Emas 28 Gram Pakai Uang Receh 2 Karung
Dengan kedatangan vaksin tahap ke-18 ini, maka hingga saat Indonesia telah menerima sebanyak 118,7 juta dosis vaksin yang terdiri dari 13,2 juta dosis vaksin jadi produksi Sinovac, AstraZeneca, dan Sinopharm.
Kemudian 105,5 juta dosis vaksin produksi Sinovac dalam bentuk bahan baku, yang setelah diolah di Bio Farma, akan dihasilkan 85 juta vaksin bentuk jadi. Sehingga secara total dari berbagai merek, hingga 30 Juni ini, Indonesia memiliki sebanyak 98,2 juta dosis vaksin bentuk jadi.
“Sehingga total bahan baku vaksin dari Sinovac yang sudah datang di kita adalah 105 juta dosis vaksin. Dan perlu proses sekitar satu bulan di Bio Farma untuk diolah menjadi Vaksin jadi yang siap dipakai dari 105 juta ini nantinya akan jadi 85 juta vaksin”, Menteri Kesehatan RI, Budi G Sadikin.
Dalam waktu dekat, Indonesia juga akan menerima tambahan persediaan vaksin dari AstraZeneca COVAX Facility, yang merupakan hibah dari Jepang, yang diperkirakan akan tiba di Indonesia pada bulan Juli 2021.
Dari sisi distribusi, terhitung 30 Juni 2021, Bio Farma sudah mendistribusikan per tanggal 30 Juni 2021, sebanyak 63,9 juta dosis yang terdiri dari AstraZeneca 8,2 juta dosis, CoronaVac 3 juta dosis dan Vaksin Covid-19 52,7 juta dosis. Arif budianto
(msd)
tulis komentar anda