Tokoh Adat Ondo Papua Tegaskan NKRI Harga Mati, Jangan Dikorek-korek Lagi

Rabu, 30 Juni 2021 - 21:34 WIB
“Tanggal 1 Juli adalah HUT Bhayangkara dan bukan HUT Papua Merdeka. Sekitar 80 aksi teror dilakukan oleh Kelompok Separatis Teroris selama 2021. Jadi mereka ini sudah sangat pantas disebut teroris,” tegas Ali

Menolak segala kegiatan yang dilakukan Kelompok Separatis Teroris pada 1 Juli. Kelompok ini sengaja menebar teror kepada masyarakat termasuk agenda 1 Juli yang selalu digaungkan sebagai HUT Papua Merdeka.

“Kami menolak itu, aksi-aksi yang dilakukan kelompok Separatis Teroris ini, masyarakat harus turut menjaga Kamtibmas, sehingga Papua menjadi aman dan damai, terlebih jelang PON XX Tahun 2021,"kata Ali membacakan surat pernyataan berasama itu.



Selanjutnya adalah soal audit dana Otsus. Pihaknya meminta dan mendukung aparat untuk melakukan penindakan hukum yang terarah dan terukur terhadap Kelompok Separatis Teroris di Papua, termasuk kelompok yang berafiliasi.

“Kami mendukung penindakan tegas aparat terhadap TPN -OPM yang telah meneror warga hingga jatuhnya korban jiwa baik dikalangan warga maupun aparat TNI-Polri,"katanya.

Selanjutnya soal kondisi Yalimo. Pihaknya meminta semua warga utamanya warga Yalimo untuk menahan diri dan tidak terprovokasi hal yang menperkeruh suasana. “Jangan terprovokasi, gunakan jalur yang ada agar tidak ada yang dirugikan," tandasnya.
(nic)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content