RS di Surabaya Overload Menerima Pasien COVID-19, Tambah Dua Gedung Isolasi di Asrama Haji
Minggu, 27 Juni 2021 - 19:59 WIB
SURABAYA - Penularan COVID-19 di Kota Pahlawan terus meroket. Rumah sakit yang menjadi rujukan serta tempat isolasi juga tak lagi mampu untuk menampung, salah satu RSUD dr Soetomo. Untuk menambah kapasitas daya tampung ruang isolasi, dua bangunan baru di Asrama Haji kini dipakai untuk pasien COVID-19.
Berdasarkan data dari lawancovid-19.surabaya.go.id pada 26 Juni 2021, sebanyak 451 warga terkonfirmasi positif dan saat ini menjalani perawatan. Mereka tersebar ke berbagai tempat isolasi.
Baca juga: Klaster Keluarga Mendominasi, Jangan Memaksa Isolasi Mandiri di Rumah
Melihat kondisi rumah sakit yang overload, Pemkot Surabaya menambahkan dua gedung isolasi di Hotel Asrama Hari (HAH) itu. Sebab, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berharap warga yang tanpa gejala atau OTG seperti tidak sesak nafas dan tidak ada keluhan lainnya, bisa dirawat di Asrama Haji. Sehingga yang dirawat di rumah sakit adalah mereka-mereka yang memang benar-benar membutuhkan.
"Ada tambahan 2 gedung, kapasitasnya sekitar 160-200 an. Kalau di IGD masih banyak yang antre, tidak bisa masuk RS, makanya yang OTG bisa di Asrama Haji. Yang di RS kalau membaik, langsung pindah ke Asrama Haji," kata Eri, Minggu (27/6/2021).
Ia melanjutkan, warga Surabaya harus tahu bahwa orang yang dirawat dan isolasi di Hotel Asrama Haji sudah sangat banyak, dan sampai hari ini pukul 13.00 WIB, jumlah total yang ada di Asrama Haji sudah mencapai 480 orang.
“Walaupun ini OTG, tapi ini perlu diwaspadai betul. Insyaallah yang ada di Asrama Haji cepat sembuh, karena OTG 3-4 hari sudah sembuh ya. Di RS butuh waktu lama mungkin," jelasnya.
Baca juga: Empat Pelaku Pembobolan Konter HP di Madiun Ditembak, 500 Buah Smartphone Disita
Apalagi, katanya, di Asrama Haji itu ada olahraga dan senamnya, ada sholat berjamaah dan tausyiahnya, sehingga imunnya terus didorong naik. “Kalau kena Covid-19 terus bahagia batinnya, insyallah imunnya cepat meningkat dan insyallah cepat sembuh,” ujarnya.
Di samping itu, ia juga berharap kepada warga Kota Surabaya terus meningkatkan kewaspadaannya. Bahkan, ia meminta apabila ada warga yang sudah merasa tidak nyaman dengan badannya karena mungkin kena COVID-19, walaupun belum sesak nafas atau belum dites swab, ia meminta untuk segera periksa.
“Tolong segera periksa, tolong selamatkan orang tua, anak istri dan keluarga njenengan semuanya. Ayo masuk Asrama Haji kalau memang sudah OTG,” sambungnya.
Berdasarkan data dari lawancovid-19.surabaya.go.id pada 26 Juni 2021, sebanyak 451 warga terkonfirmasi positif dan saat ini menjalani perawatan. Mereka tersebar ke berbagai tempat isolasi.
Baca juga: Klaster Keluarga Mendominasi, Jangan Memaksa Isolasi Mandiri di Rumah
Melihat kondisi rumah sakit yang overload, Pemkot Surabaya menambahkan dua gedung isolasi di Hotel Asrama Hari (HAH) itu. Sebab, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berharap warga yang tanpa gejala atau OTG seperti tidak sesak nafas dan tidak ada keluhan lainnya, bisa dirawat di Asrama Haji. Sehingga yang dirawat di rumah sakit adalah mereka-mereka yang memang benar-benar membutuhkan.
"Ada tambahan 2 gedung, kapasitasnya sekitar 160-200 an. Kalau di IGD masih banyak yang antre, tidak bisa masuk RS, makanya yang OTG bisa di Asrama Haji. Yang di RS kalau membaik, langsung pindah ke Asrama Haji," kata Eri, Minggu (27/6/2021).
Ia melanjutkan, warga Surabaya harus tahu bahwa orang yang dirawat dan isolasi di Hotel Asrama Haji sudah sangat banyak, dan sampai hari ini pukul 13.00 WIB, jumlah total yang ada di Asrama Haji sudah mencapai 480 orang.
“Walaupun ini OTG, tapi ini perlu diwaspadai betul. Insyaallah yang ada di Asrama Haji cepat sembuh, karena OTG 3-4 hari sudah sembuh ya. Di RS butuh waktu lama mungkin," jelasnya.
Baca juga: Empat Pelaku Pembobolan Konter HP di Madiun Ditembak, 500 Buah Smartphone Disita
Apalagi, katanya, di Asrama Haji itu ada olahraga dan senamnya, ada sholat berjamaah dan tausyiahnya, sehingga imunnya terus didorong naik. “Kalau kena Covid-19 terus bahagia batinnya, insyallah imunnya cepat meningkat dan insyallah cepat sembuh,” ujarnya.
Di samping itu, ia juga berharap kepada warga Kota Surabaya terus meningkatkan kewaspadaannya. Bahkan, ia meminta apabila ada warga yang sudah merasa tidak nyaman dengan badannya karena mungkin kena COVID-19, walaupun belum sesak nafas atau belum dites swab, ia meminta untuk segera periksa.
“Tolong segera periksa, tolong selamatkan orang tua, anak istri dan keluarga njenengan semuanya. Ayo masuk Asrama Haji kalau memang sudah OTG,” sambungnya.
(msd)
tulis komentar anda