5 Karyawan Reaktif Corona, Swalayan di Grobogan Rapid Test Seluruh Pegawai
Selasa, 26 Mei 2020 - 16:45 WIB
GROBOGAN - Sebanyak 400 karyawan swayalan Luwes Grobogan menjalani rapid test corona , Selasa (26/5/2020) siang. Langkah ini dilakukan untuk menghilangkan kekhawatiran setelah ada lima karyawan dinyatakan reaktif dalam rapid test tahap pertama pada H-1 Lebaran lalu.
Rapid test ini digelar mandiri oleh manajemen swalayan dengan dibantu Dinas Kesehatan Grobogan . Seluruh perlengkapan rapid test telah disediakan oleh pihak swalayan sehingga memudahkan dan mempercepat tim medis dalam melakukan rapid test. Sebelum rapid test terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan suhu tubuh.
Kabid Pelayanan dan Penunjang Kesehatan pada Dinas Kesehatan Grobogan , Jatmiko mengatakan, lima karyawan yang reaktif corona saat ini dikarantina di Rumah Sakit Ki Ageng Selo, Wirosari, Grobogan. "Mereka dikarantina sambil menunggu hasil swab," kata Jatmiko, Selasa (26/5/2020).( )
"Untuk hasil rapid test tahap pertama hari ini sebanyak seratus karyawan dinyatakan nonreaktif," katanya.
Rapid test tahap kedua kemudian dilanjutkan kepada karyawan yang masuk pada shif siang.
Untuk sementara, kata Jatmiko, aktivitas swalayan dihentikan sampai keluarga semua hasil swab karyawan keluar.
HR Manager Swalayan Luwes Grobogan, Bengawan Tejo Handoyo sengaja mengadakan rapid test mandiri untuk menghilangkan rasa cemas atau waswas seluruh karyawan dan HRD swalayan. Pihaknya akan mematuhi peraturan dan imbauan pemerintah untuk menghentikan aktivitas sementara sampai menunggu hasil swab seluruh karyawan keluar.
"Dengan adanya rapid test mandiri ini, kami berharap agar warga atau seluruh karyawan tidak lagi takut dan khawatir ketika berada di dalam swalayan," katanya.
Sebelum dilakukan rapid test, seluruh ruangan swalayan terlebih dahulu dilakukan penyemprotan disinfektan oleh petugas BPBD Grobogan. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, puluhan personel kepolisian dan TNI ikut berjaga di luar swalayan. Seluruh pintu gerbang dan pintu masuk untuk sementara waktu ditutup untuk umum.
Rapid test ini digelar mandiri oleh manajemen swalayan dengan dibantu Dinas Kesehatan Grobogan . Seluruh perlengkapan rapid test telah disediakan oleh pihak swalayan sehingga memudahkan dan mempercepat tim medis dalam melakukan rapid test. Sebelum rapid test terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan suhu tubuh.
Kabid Pelayanan dan Penunjang Kesehatan pada Dinas Kesehatan Grobogan , Jatmiko mengatakan, lima karyawan yang reaktif corona saat ini dikarantina di Rumah Sakit Ki Ageng Selo, Wirosari, Grobogan. "Mereka dikarantina sambil menunggu hasil swab," kata Jatmiko, Selasa (26/5/2020).( )
"Untuk hasil rapid test tahap pertama hari ini sebanyak seratus karyawan dinyatakan nonreaktif," katanya.
Rapid test tahap kedua kemudian dilanjutkan kepada karyawan yang masuk pada shif siang.
Untuk sementara, kata Jatmiko, aktivitas swalayan dihentikan sampai keluarga semua hasil swab karyawan keluar.
HR Manager Swalayan Luwes Grobogan, Bengawan Tejo Handoyo sengaja mengadakan rapid test mandiri untuk menghilangkan rasa cemas atau waswas seluruh karyawan dan HRD swalayan. Pihaknya akan mematuhi peraturan dan imbauan pemerintah untuk menghentikan aktivitas sementara sampai menunggu hasil swab seluruh karyawan keluar.
"Dengan adanya rapid test mandiri ini, kami berharap agar warga atau seluruh karyawan tidak lagi takut dan khawatir ketika berada di dalam swalayan," katanya.
Sebelum dilakukan rapid test, seluruh ruangan swalayan terlebih dahulu dilakukan penyemprotan disinfektan oleh petugas BPBD Grobogan. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, puluhan personel kepolisian dan TNI ikut berjaga di luar swalayan. Seluruh pintu gerbang dan pintu masuk untuk sementara waktu ditutup untuk umum.
(abd)
tulis komentar anda