Jenderal Iran Umumkan Berakhirnya 'Era Kehadiran AS' di Teluk Persia
Selasa, 26 Mei 2020 - 12:11 WIB
TEHERAN - Wakil komandan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran Jenderal Yadollah Javani telah menyatakan bahwa "era kehadiran AS " di Teluk Persia akan segera berakhir.
Dia menekankan bahwa Iran dan negara-negara lain di kawasan itu, sudah sangat mampu memastikan keamanan Teluk, dan karenanya kehadiran militer Amerika Serikat tidak lagi diperlukan.
"Negara-negara kawasan dapat menciptakan keamanan berkelanjutan di kawasan itu sendiri melalui sinergi dan tanpa AS," kata Javani dilansir dari Sputnik, Selasa, (26/05/2020).
Baca Juga: Iran pada AS: Kami Tak Butuh Sumbangan, Hanya Ingin Sanksi Dicabut
Wakil komandan IRGC selanjutnya mencatat bahwa, AS tidak lagi dapat dianggap sekuat dulu, sementara Iran telah sangat meningkatkan posisi dan kekuatan regionalnya.
"Republik Islam sekarang merupakan kekuatan regional yang mapan dan berubah menjadi kekuatan global. Hari ini, AS tidak lagi sekuat masa lalu dan tidak bisa memaksakan kehendaknya pada orang lain," tambahnya.
Pernyataan itu muncul di belakang pasukan angkatan laut dan laut AS yang melakukan serangkaian latihan amunisi langsung di Teluk Persia pekan lalu antara 19 dan 21 Mei. Washington dengan demikian mengabaikan banyak protes Teheran terhadap mengadakan latihan seperti itu dan sebaliknya memperingatkan kapal-kapal Iran agar tidak mendekati perangnya.
Baca Juga: Militer Iran Berencana Bangun Kapal Perusak Tahun Ini
Bulan lalu, beberapa speedboat Iran konon "melecehkan" kapal perusak Amerika, yang mengakibatkan Presiden Donald Trump mengancam akan menenggelamkan mereka jika situasi seperti itu terjadi lagi.
Dia menekankan bahwa Iran dan negara-negara lain di kawasan itu, sudah sangat mampu memastikan keamanan Teluk, dan karenanya kehadiran militer Amerika Serikat tidak lagi diperlukan.
"Negara-negara kawasan dapat menciptakan keamanan berkelanjutan di kawasan itu sendiri melalui sinergi dan tanpa AS," kata Javani dilansir dari Sputnik, Selasa, (26/05/2020).
Baca Juga: Iran pada AS: Kami Tak Butuh Sumbangan, Hanya Ingin Sanksi Dicabut
Wakil komandan IRGC selanjutnya mencatat bahwa, AS tidak lagi dapat dianggap sekuat dulu, sementara Iran telah sangat meningkatkan posisi dan kekuatan regionalnya.
"Republik Islam sekarang merupakan kekuatan regional yang mapan dan berubah menjadi kekuatan global. Hari ini, AS tidak lagi sekuat masa lalu dan tidak bisa memaksakan kehendaknya pada orang lain," tambahnya.
Pernyataan itu muncul di belakang pasukan angkatan laut dan laut AS yang melakukan serangkaian latihan amunisi langsung di Teluk Persia pekan lalu antara 19 dan 21 Mei. Washington dengan demikian mengabaikan banyak protes Teheran terhadap mengadakan latihan seperti itu dan sebaliknya memperingatkan kapal-kapal Iran agar tidak mendekati perangnya.
Baca Juga: Militer Iran Berencana Bangun Kapal Perusak Tahun Ini
Bulan lalu, beberapa speedboat Iran konon "melecehkan" kapal perusak Amerika, yang mengakibatkan Presiden Donald Trump mengancam akan menenggelamkan mereka jika situasi seperti itu terjadi lagi.
(agn)
tulis komentar anda