2 Tewas dan 21 Positif COVID-19 Usai Ziarah Wali, Kota Pasuruan Masuk Zona Merah
Sabtu, 19 Juni 2021 - 19:52 WIB
PASURUAN - Penularan COVID-19 di Kota Pasuruan, menggila. Dua warga meninggal dunia akibat serangan COVID-19 . Sedangkan 21 warga lainnya dinyatakan positif COVID-19 . Kasus COVID-19 ini muncul usai warga mengikuti kegiatan ziarah wali.
Lonjakan kasus penularan COVID-19 ini terjadi di dua RW dan lima RT yang ada di Kelurahan Trajeng, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan. "Kota Pasuruan kembali zona merah penularan COVID-19 ," tegas Wali Kota Pasuruan, Syaifullah Yusuf, Sabtu (19/6/2021).
Pejabat yang akrab disapa Gus Ipul ini menegaskan, saat ini dua RW yang ada di Kelurahan Trajeng tersebut diisolasi. Aktivitas warga diperketat, untuk menghindari terjadinya penularan COVID-19 ke wilayah yang lebih luas.
Dia juga mengatakan, petugas gabungan trus melakukan tracing terhadap kontak erat warga yang dinyatakan positif COVID-19 . Selain itu juga dilakukan rapid test antigen, dan apabila reaktif akan dilanjutkan dengan swab PCR.
"Kami juga mengirimkan sampel hasil swab ke laboratorium, untuk mengetahui jenis virus yang menyerang warga. Semoga saja bukan virus COVID-19 varian baru. Berbagai upaya terus kami lakukan, agar kasus ini tidak terus melonjak," ungkapnya.
Sebanyak 21 warga yang dinyatakan positif COVID-19 , kata Gus Ipul, malam ini juga langsung dievakuasi ke tempat karantina. Langkah ini dilakukan untuk mempercepat penyembuhan, dan menghindari terjadinya kontak langsung dengan warga lainnya.
Baca Juga
Lonjakan kasus penularan COVID-19 ini terjadi di dua RW dan lima RT yang ada di Kelurahan Trajeng, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan. "Kota Pasuruan kembali zona merah penularan COVID-19 ," tegas Wali Kota Pasuruan, Syaifullah Yusuf, Sabtu (19/6/2021).
Pejabat yang akrab disapa Gus Ipul ini menegaskan, saat ini dua RW yang ada di Kelurahan Trajeng tersebut diisolasi. Aktivitas warga diperketat, untuk menghindari terjadinya penularan COVID-19 ke wilayah yang lebih luas.
Baca Juga
Dia juga mengatakan, petugas gabungan trus melakukan tracing terhadap kontak erat warga yang dinyatakan positif COVID-19 . Selain itu juga dilakukan rapid test antigen, dan apabila reaktif akan dilanjutkan dengan swab PCR.
"Kami juga mengirimkan sampel hasil swab ke laboratorium, untuk mengetahui jenis virus yang menyerang warga. Semoga saja bukan virus COVID-19 varian baru. Berbagai upaya terus kami lakukan, agar kasus ini tidak terus melonjak," ungkapnya.
Baca Juga
Sebanyak 21 warga yang dinyatakan positif COVID-19 , kata Gus Ipul, malam ini juga langsung dievakuasi ke tempat karantina. Langkah ini dilakukan untuk mempercepat penyembuhan, dan menghindari terjadinya kontak langsung dengan warga lainnya.
tulis komentar anda