Baliho Mbak Puan Dianggap Berhasil Hidupkan Semangat Gotong Royong
Jum'at, 18 Juni 2021 - 20:53 WIB
SURABAYA - Pemasangan baliho Ketua DPR RI, Puan Maharani kian massif. Tak hanya di Surabaya, tapi sudah menyebar di seluruh Kabupaten/Kota di Jatim.
Baca juga: Baliho Mbak Puan Bertebaran di Surabaya, Pengamat: Pemanasan Menuju Pilpres 2024
Pengamat politik sekaligus peneliti Surabaya Survey Center (SSC), Surokim Abdus Salam menilai, kehadiran baliho bertuliskan Mbak Puan itu telah berhasil menghidupkan kembali semangat gotong royong sebagaimana semboyan PDIP. Sebab, baliho itu besar kemungkinan dipasang oleh simpatisan serta pendukung PDIP.
Baca juga: Geger, Suami di Bengkulu Tak Sengaja Nemu Video Syur Istri dengan Selingkuhan
"Partisipasi kader arus bawah PDIP untuk gotong royong membuat baliho Mbak Puan akan punya efek positif untuk 2024," kata Surokim, Jumat, (18/6/2021).
Surokim menyebut, menjamurnya baliho Mbak Puan secara tidak langsung mengkampanyekan Puan Maharani menjadi kandidat calon Presiden di 2024. Tentu kehadiran baliho tersebut akan berdampak positif bagi yang bersangkutan.
Menurut dia, jika aksi pasang baliho puan kian massif, maka bukan tidak mungkin elektabilitas Mbak Puan bakalan naik. "Jika kian massif fenomena gotong royong ini maka tidak mungkin kalau elektabilitas Mbak Puan bisa meroket," terang dekan FISIB UTM ini.
Surokim melanjutkan, jika fenomena gotong royong arus bawah itu terus didorong, Puan Maharani akan memiliki banyak surplus elektoral. Tinggal bagaimana Puan Maharani berupaya terus mendorong gotong royong di arus bawah partai. Bukan hanya mendorong yang sudah ada, melainkan juga menciptakan gotong royong baru.
"Semangat gotong royong itu harus direbut dan diciptakan oleh Mbak Puan karena sudah menjadi ciri khas arus bawah PDIP selama ini," katanya.
Surokim menambahkan, upaya mendorong semangat gotong royong tersebut memang tidak akan mudah. Karena bukan tidak mungkin akan menemui banyak kendala. Namun, lanjut Surokim, momentum yang telah tercipta tersebut sebisa mungkin harus terus didorong, jika Puan Maharani benar-benar ingin berkompetisi di 2024.
"Tentu itu tidak mudah karena akan tergantung pada banyak variabel. Tapi momentum itu tidak boleh ditunggu. Melainkan harus diciptakan Mbak Puan jika ingin kompetitif," ujarnya.
Baca juga: Baliho Mbak Puan Bertebaran di Surabaya, Pengamat: Pemanasan Menuju Pilpres 2024
Pengamat politik sekaligus peneliti Surabaya Survey Center (SSC), Surokim Abdus Salam menilai, kehadiran baliho bertuliskan Mbak Puan itu telah berhasil menghidupkan kembali semangat gotong royong sebagaimana semboyan PDIP. Sebab, baliho itu besar kemungkinan dipasang oleh simpatisan serta pendukung PDIP.
Baca juga: Geger, Suami di Bengkulu Tak Sengaja Nemu Video Syur Istri dengan Selingkuhan
"Partisipasi kader arus bawah PDIP untuk gotong royong membuat baliho Mbak Puan akan punya efek positif untuk 2024," kata Surokim, Jumat, (18/6/2021).
Surokim menyebut, menjamurnya baliho Mbak Puan secara tidak langsung mengkampanyekan Puan Maharani menjadi kandidat calon Presiden di 2024. Tentu kehadiran baliho tersebut akan berdampak positif bagi yang bersangkutan.
Menurut dia, jika aksi pasang baliho puan kian massif, maka bukan tidak mungkin elektabilitas Mbak Puan bakalan naik. "Jika kian massif fenomena gotong royong ini maka tidak mungkin kalau elektabilitas Mbak Puan bisa meroket," terang dekan FISIB UTM ini.
Surokim melanjutkan, jika fenomena gotong royong arus bawah itu terus didorong, Puan Maharani akan memiliki banyak surplus elektoral. Tinggal bagaimana Puan Maharani berupaya terus mendorong gotong royong di arus bawah partai. Bukan hanya mendorong yang sudah ada, melainkan juga menciptakan gotong royong baru.
"Semangat gotong royong itu harus direbut dan diciptakan oleh Mbak Puan karena sudah menjadi ciri khas arus bawah PDIP selama ini," katanya.
Surokim menambahkan, upaya mendorong semangat gotong royong tersebut memang tidak akan mudah. Karena bukan tidak mungkin akan menemui banyak kendala. Namun, lanjut Surokim, momentum yang telah tercipta tersebut sebisa mungkin harus terus didorong, jika Puan Maharani benar-benar ingin berkompetisi di 2024.
"Tentu itu tidak mudah karena akan tergantung pada banyak variabel. Tapi momentum itu tidak boleh ditunggu. Melainkan harus diciptakan Mbak Puan jika ingin kompetitif," ujarnya.
(shf)
tulis komentar anda