Polisi Berhasil Ungkap Sketsa Wajah Mayat Tanpa Identitas
Minggu, 13 Juni 2021 - 18:15 WIB
MAROS - Setelah melakukan autopsi, polisi berhasil mengungkap sketsa wajah mayat terbakar tanpa identitas yang ditemukan tergeletak di pinggir jalan Poros Maros-Bone di Kecamatan Mallawa Kabupaten Maros, Jumat, (11/06/2021).
Dari hasil pemeriksaan labiratorium forensik diduga kuat korban sudah meninggal dunia sebelum dibakar di tempat kejadian perkara (TKP).
Kasat Reskrim Polres Maros, AKP Nico Ericson R mengatakan, kuat dugaan korban tewas akibat dibunuh. Berdasarkan hasil pemeriksaan Biddokkes Dokpol, sebelum dibakar korban diduga kuat mengalami penganiayaan, dilihat dari tanda-tanda seperti tangan terikat, mulut terlakban. Tak hanya itu, juga terdapat tusukan dit tangan, hantaman benda tumpul yang sangat keras di kepala.
"Hasil pemeriksaan sementara, korban mengalami kekerasan penganiayaan berat yang menimbulkan kematian. Karena terdapat bekas luka tusuk di lengan kanan, kemudian ada bekas luka yang sangat parah yang diduga kuat penyebab utama kematian korban," katanya.
Selain itu lanjut dia, bagian tengkorak kepala bagian atas ada hantaman benda tumpul yang sangat keras, diduga kuat penyebab utama korban tewas .
Setelah meninggal, kata dia, korban disimpan beberapa saat sebelum dibawa ke TKP dan dibakar oleh pelaku untuk menghilangkan jejak.
Hasil pemeriksaan juga dijelaskan bahwa korban merupakan laki-laki usia antara 17 sampai 20 tahun, perawakan kecil, bentuk rambut bergelombang.
"Untuk identitas, polisi masih berusaha mencari identitas korban . Karena tim inafis Polda Sulsel sejauh ini sudah melakukan pengecekan sidik jari namun terkendala bahwa si korban tidak memiliki data di Disdukcapil," pungkasnya.
Setelah penemuan mayat terbakar tanpa identitas, itu pihaknya juga melakukan olah TKP dengan melibatkan anjing pelacak. Hasil pemeriksaan pun diduga kuat arah pelaku membawa korban dari arah Kabupaten Bone ke TKP di wilayah Maros . Kemudian kembali lagi ke arah Bone.
Dari hasil pemeriksaan labiratorium forensik diduga kuat korban sudah meninggal dunia sebelum dibakar di tempat kejadian perkara (TKP).
Kasat Reskrim Polres Maros, AKP Nico Ericson R mengatakan, kuat dugaan korban tewas akibat dibunuh. Berdasarkan hasil pemeriksaan Biddokkes Dokpol, sebelum dibakar korban diduga kuat mengalami penganiayaan, dilihat dari tanda-tanda seperti tangan terikat, mulut terlakban. Tak hanya itu, juga terdapat tusukan dit tangan, hantaman benda tumpul yang sangat keras di kepala.
"Hasil pemeriksaan sementara, korban mengalami kekerasan penganiayaan berat yang menimbulkan kematian. Karena terdapat bekas luka tusuk di lengan kanan, kemudian ada bekas luka yang sangat parah yang diduga kuat penyebab utama kematian korban," katanya.
Selain itu lanjut dia, bagian tengkorak kepala bagian atas ada hantaman benda tumpul yang sangat keras, diduga kuat penyebab utama korban tewas .
Setelah meninggal, kata dia, korban disimpan beberapa saat sebelum dibawa ke TKP dan dibakar oleh pelaku untuk menghilangkan jejak.
Hasil pemeriksaan juga dijelaskan bahwa korban merupakan laki-laki usia antara 17 sampai 20 tahun, perawakan kecil, bentuk rambut bergelombang.
"Untuk identitas, polisi masih berusaha mencari identitas korban . Karena tim inafis Polda Sulsel sejauh ini sudah melakukan pengecekan sidik jari namun terkendala bahwa si korban tidak memiliki data di Disdukcapil," pungkasnya.
Setelah penemuan mayat terbakar tanpa identitas, itu pihaknya juga melakukan olah TKP dengan melibatkan anjing pelacak. Hasil pemeriksaan pun diduga kuat arah pelaku membawa korban dari arah Kabupaten Bone ke TKP di wilayah Maros . Kemudian kembali lagi ke arah Bone.
(agn)
tulis komentar anda