Buruh Bangunan Tewas Gantung Diri Gunakan Kawat Berduri
Senin, 25 Mei 2020 - 10:20 WIB
SIMALUNGUN - Penggembala lembu menemukan buruh bangunan tewas diduga gantung diri dengan kawat duri di ruang kelas salah satu sekolah dasar (SD) negeri yang kosong di Kecamatan Hutabayu Raja, Kabupaten Simalungun,Minggu (24/5/2020).
Sesuai laporan Kapolsek Tanah Jawa AKP Syamsul Baharudin ke Mapolres Simalungun yang diterima Sindonews.com,Senin (25/5/2020) korban Suparman (41) warga Dusun I, Desa Mancuk, Kecamatan Hutabayu Raja,ditemukan gantung diri oleh dua remaja yang sedang menggembalakan lembu di halaman sekolah tersebut.
Saat itu keduanya melihat korban tergantung dengan kawat duri,di kosen pintu salah satu ruang kelas dan melaporkannya kepada warga sekitar. (BACA JUGA: 7 Kali Curanmor, Kaki 2 Mantan Napi Asimilasi Jebol Dipelor Polisi)
"Korban pertama kali ditemukan dua remaja penggembala lembu tergantung dengan kawat duri di kosen pintu depan salah satu ruang kelas," ujar Syamsul.
Petugas kepolisian Polsek Tanah Jawa bersama tim medis dari Puskesmas kemudian mengevakuasi jasad korban dan menyerahkannya kepada keluarganya untuk dimakamkan.
Sesuai laporan Kapolsek Tanah Jawa AKP Syamsul Baharudin ke Mapolres Simalungun yang diterima Sindonews.com,Senin (25/5/2020) korban Suparman (41) warga Dusun I, Desa Mancuk, Kecamatan Hutabayu Raja,ditemukan gantung diri oleh dua remaja yang sedang menggembalakan lembu di halaman sekolah tersebut.
Saat itu keduanya melihat korban tergantung dengan kawat duri,di kosen pintu salah satu ruang kelas dan melaporkannya kepada warga sekitar. (BACA JUGA: 7 Kali Curanmor, Kaki 2 Mantan Napi Asimilasi Jebol Dipelor Polisi)
"Korban pertama kali ditemukan dua remaja penggembala lembu tergantung dengan kawat duri di kosen pintu depan salah satu ruang kelas," ujar Syamsul.
Petugas kepolisian Polsek Tanah Jawa bersama tim medis dari Puskesmas kemudian mengevakuasi jasad korban dan menyerahkannya kepada keluarganya untuk dimakamkan.
(vit)
tulis komentar anda