Mengeluh Sakit Perut, Kakek Ari Malah Diamputasi Tangannya oleh Rumah Sakit
Senin, 07 Juni 2021 - 19:45 WIB
Ketua Peradi SAI Purwokerto Djoko Susanto mengatakan, pihaknya akan melakukan upaya hukum melaporkan ke Presiden melalui Menteri Kesehatan.
“Ini dilakukan dikarenakan pasien rumah sakit keluhannya kan penyakit dalam. Namun penanganan dalam rumah sakit malah mengakibatkan dugaan pecah pembuluh darah di tangannya dan mengharuskan diamputasi,” kata Ketua Peradi SAI Purwokerto Djoko Susanto.
Baca : Janda Muda Dibacok Mantan Suami hingga Tangan Nyaris Putus, Tewas Usai Diamputasi
Terkait kasus ini, lembaga bantuan hukum akan melakukan upaya advokasi untuk meminta pertanggungjawaban pihak rumah sakit. Selain itu pihaknya juga menyayangkan jika pasien juga disatukan kamarnya dengan pasien COVID-19.
Sementara Direktur Utama Rumah Sakit Siaga Medika Banyumas dokter Panji Anggara mengatakan informasi daru akan berkoordinasi dengan dokter penanggung jawab dalam kasus ini.
"Kita akan telusuri dulu permasalahannya dan minta waktu. Biasanya kalau tindakan dari IGD itu sudah sesuai SOP dan sudah dijelaskan ke keluarga pasien," kata dokter Panji Anggara saat dihubungi MNC Media.
“Ini dilakukan dikarenakan pasien rumah sakit keluhannya kan penyakit dalam. Namun penanganan dalam rumah sakit malah mengakibatkan dugaan pecah pembuluh darah di tangannya dan mengharuskan diamputasi,” kata Ketua Peradi SAI Purwokerto Djoko Susanto.
Baca : Janda Muda Dibacok Mantan Suami hingga Tangan Nyaris Putus, Tewas Usai Diamputasi
Terkait kasus ini, lembaga bantuan hukum akan melakukan upaya advokasi untuk meminta pertanggungjawaban pihak rumah sakit. Selain itu pihaknya juga menyayangkan jika pasien juga disatukan kamarnya dengan pasien COVID-19.
Sementara Direktur Utama Rumah Sakit Siaga Medika Banyumas dokter Panji Anggara mengatakan informasi daru akan berkoordinasi dengan dokter penanggung jawab dalam kasus ini.
"Kita akan telusuri dulu permasalahannya dan minta waktu. Biasanya kalau tindakan dari IGD itu sudah sesuai SOP dan sudah dijelaskan ke keluarga pasien," kata dokter Panji Anggara saat dihubungi MNC Media.
(sms)
tulis komentar anda