Update Corona Sleman: Pasien Positif Corona Tembus 90 Orang
Minggu, 24 Mei 2020 - 21:50 WIB
SLEMAN - Satu Pasien dalam Pengawasan (PDP) di Sleman kembali terkonfirmasi terinfeksi virus corona jenis baru, COVID-19, Minggu (24/5/2020). Warga Depok, berjenis kelamin laki-laki (25) itu dirawat di RS Bhayangkara Polda DIY. Dengan penambahan ini, maka jumlah pasien positif corona di Sleman tembus 90 orang.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Joko Hastaryo mengatakan, saat ini masih melakukan pelacakan dari mana warga Depok tersebut terpapar COVID-19. "Kami masih melakukan tracing asal usulnya, belum ketemu datanya," kata Joko, Minggu (24/5/2020).
Joko menjelaskan, dari 90 kasus PDP positif COVID-19 , empat orang meninggal dunia, 44 orang masih dalam perawatan di berbagai rumah sakit rujukan di Sleman , dan 42 orang sembuh. "Hari ini yang sembuh tambah satu, yakni kasus 147 jenis kelamin perempuan warga Kalasan dirawat di RSUD Prambanan. Pasien dinyatakansembuh setelah hasil laboratorium dua kali negatif," katanya.( )
Koordinator Bidang Operasi Gugus Tugas Penangganan COVID-19 Sleman itu mengatakan, PDP dan Orang dalam Pemantauan (ODP) di Sleman terjadi perubahan. Berdasarkan data per Minggu (24/5/2020) pukul 12.00 WIB, PDP tercatat 597 orang lebih banyak dibandingkan Sabtu (23/5/2020) 591 orang. Dari jumlah ini, 425 negatif, 82 proses, dan 90 positif.
Untuk ODP tercatat sebanyak 1.905 orang, meningkat dari hari sebelumnya 1.890 orang. Terdiri dari 1.367 selesai proses pemantauan dan 538 masih dalam proses. Untuk data Orang Tanpa Gejala (OTG) belum masuk,sehingga masih tercatat 2.035 orang sesuai hari sebelumnya.
Joko menegaskan, pihaknya terus melakukan berbagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Di antaranya dengan melakukan rapid diagnostic test (RDT) bagi masyarakat yang di lingkungannya terpapar COVID-19. Termasuk dengan pelacakan asal usul COVID-19.
"Kami juga terus mengingatkan masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19, tetap di rumah, memakai masker jika keluar rumah, mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir serta menjaga jarak (social/pshiyical distancing)," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Joko Hastaryo mengatakan, saat ini masih melakukan pelacakan dari mana warga Depok tersebut terpapar COVID-19. "Kami masih melakukan tracing asal usulnya, belum ketemu datanya," kata Joko, Minggu (24/5/2020).
Joko menjelaskan, dari 90 kasus PDP positif COVID-19 , empat orang meninggal dunia, 44 orang masih dalam perawatan di berbagai rumah sakit rujukan di Sleman , dan 42 orang sembuh. "Hari ini yang sembuh tambah satu, yakni kasus 147 jenis kelamin perempuan warga Kalasan dirawat di RSUD Prambanan. Pasien dinyatakansembuh setelah hasil laboratorium dua kali negatif," katanya.( )
Koordinator Bidang Operasi Gugus Tugas Penangganan COVID-19 Sleman itu mengatakan, PDP dan Orang dalam Pemantauan (ODP) di Sleman terjadi perubahan. Berdasarkan data per Minggu (24/5/2020) pukul 12.00 WIB, PDP tercatat 597 orang lebih banyak dibandingkan Sabtu (23/5/2020) 591 orang. Dari jumlah ini, 425 negatif, 82 proses, dan 90 positif.
Untuk ODP tercatat sebanyak 1.905 orang, meningkat dari hari sebelumnya 1.890 orang. Terdiri dari 1.367 selesai proses pemantauan dan 538 masih dalam proses. Untuk data Orang Tanpa Gejala (OTG) belum masuk,sehingga masih tercatat 2.035 orang sesuai hari sebelumnya.
Joko menegaskan, pihaknya terus melakukan berbagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Di antaranya dengan melakukan rapid diagnostic test (RDT) bagi masyarakat yang di lingkungannya terpapar COVID-19. Termasuk dengan pelacakan asal usul COVID-19.
"Kami juga terus mengingatkan masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19, tetap di rumah, memakai masker jika keluar rumah, mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir serta menjaga jarak (social/pshiyical distancing)," katanya.
(abd)
tulis komentar anda