Bangkai Sapi Besar dan Busuk Ini Gegerkan Warga Bantaran DAS Kapitan
Kamis, 03 Juni 2021 - 08:57 WIB
KOTAWARINGIN BARAT - Warga bantaran Das Sungai Kapitan Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng dibuat geger lantaran ada bangkai sapi besar terapung di sungai setempat.
Awalnya sapi besar tersebut mati dan ditemukan terbawa arus di sungai setempat. Bangkai sapi berwarna cokelat tersebut mengambang di atas permukaan air dan hanyut dari arah belum diketahui pasti, lalu tersangkut di tengah dan sekarang sudah mendekati pemukiman warga setempat.
“Diduga, sapi dewasa itu telah mati sekitar tiga hari lalu itu. Sebab, kondisi bangkai telah mengembung dan berbau busuk,” kata Alam JR, kepada MNC Media, Kamis (3/6/2021).
Belum diketahui siapa pemilik sapi dan penyebab matinya. Apakah karena tenggelam kemudian hanyut atau telah mati sebelumnya dan sengaja dibuang oleh pemiliknya. Baca: Ustaz Abdul Somad Didaulat Jadi Duta Wisata Religi Wakatobi.
Ia mengatakan, kalau perut sapi bengkaknya dah akan pecah aromanya pasti akan luar biasa sekali bau busuknya. “Saya lihat dari tadi pagi masih mengambang mengikuti arus bangkai sapi tak bertuan mondar mandir di DAS Kumai, sekarang singgah di bantaran sungai pemukiman warga setempat. Saya tahunya sudah mati hanyut disungai.”
Berdasarkan keterangan, bangkai sapi tersebut dialihkan kelaut oleh warga setempat, tapi kalau air pasang ada kemungkinkan bangkai tersebut akan mengarah ke pinggir lagi. Baca Juga: Mandi di Pinggir Kapal, Nelayan Rembang Tewas Tercebur ke Laut.
Awalnya sapi besar tersebut mati dan ditemukan terbawa arus di sungai setempat. Bangkai sapi berwarna cokelat tersebut mengambang di atas permukaan air dan hanyut dari arah belum diketahui pasti, lalu tersangkut di tengah dan sekarang sudah mendekati pemukiman warga setempat.
“Diduga, sapi dewasa itu telah mati sekitar tiga hari lalu itu. Sebab, kondisi bangkai telah mengembung dan berbau busuk,” kata Alam JR, kepada MNC Media, Kamis (3/6/2021).
Belum diketahui siapa pemilik sapi dan penyebab matinya. Apakah karena tenggelam kemudian hanyut atau telah mati sebelumnya dan sengaja dibuang oleh pemiliknya. Baca: Ustaz Abdul Somad Didaulat Jadi Duta Wisata Religi Wakatobi.
Ia mengatakan, kalau perut sapi bengkaknya dah akan pecah aromanya pasti akan luar biasa sekali bau busuknya. “Saya lihat dari tadi pagi masih mengambang mengikuti arus bangkai sapi tak bertuan mondar mandir di DAS Kumai, sekarang singgah di bantaran sungai pemukiman warga setempat. Saya tahunya sudah mati hanyut disungai.”
Berdasarkan keterangan, bangkai sapi tersebut dialihkan kelaut oleh warga setempat, tapi kalau air pasang ada kemungkinkan bangkai tersebut akan mengarah ke pinggir lagi. Baca Juga: Mandi di Pinggir Kapal, Nelayan Rembang Tewas Tercebur ke Laut.
(nag)
tulis komentar anda