Bupati Minta Data Desa Presisi Gianyar Jadi Nomor Satu di Indonesia
Selasa, 01 Juni 2021 - 09:32 WIB
GIANYAR - Data Desa Presisi (DPP) Kabupaten Gianyar , Bali diharapkan bisa jadi nomor satu di Indonesia. Bupati Gianyar, I Made Agus Mahayasastra menyampaikan hal itu saat menunjukkan hasil DDP Desa/Kecamatan Tegallalang, Gianyar, Bali, Senin (31/5/2021)
Baca juga: Pastikan Revitalisasi Pasar Sesuai Protokol COVID-19, Bupati Gianyar Tinjau Pembongkaran
"Andaikan saja sebelum jadi bupati tiga tahun lalu, saya punya data seperti ini komplit di seluruh desa, mungkin Gianyar itu sudah nomor satu di Indonesia," katanya. Gianyar yang memiliki luas 368 km persegi dengan jumlah penduduk nomor tiga terbesar di Bali ini masih menggeliat di tengah pandemi COVID-19.
Baca juga: Belaian Kasih Sayang Dari Sang Guru Honorer Cantik untuk Para ODGJ
Bupati menjelaskan, saat ini Gianyar sedang membangun pasar terbesar di Bali yang sudah mencapai 65%, dan membangun dua rumah sakit lainnya. Keunggulan dari salah satu rumah sakit tersebut yakni bangunannya hanya satu. Sedangkan area lainnya dibiarkan menghijau.
"Saya ingin sampaikan pada 2022 semua desa harus sudah seperti Desa Tegallang," tandas Agus Mahayasastra. Target ini dilatarbelakangi bahwa tanpa data yang akurat, tanpa data yang valid, tanpa data yang benar maka tentu tak bisa menuntun bagaimana bupati membuat keputusan.
Menurutnya bila salah dalam pengambilan keputusan, maka akan bermasalah dalam pembiayaan dan menimbulkan kerugian, jauh melebihi daripada yang diperkirakan. Bupati yakin DDP menjadi perwujudan cita-cita Bung Karno yang sudah memikirkan pembangunan berbasis data sejak 1959. Dia mengaku terpesona pada aplikasi DDP yang hasil output-nya bisa lihat dalam hitungan detik
Wakil Kepala LPPM IPB University, Sofyan Sjaf menyebut keberadaan Dewan Perancang Pembanguan Nasional (Depernas) yang sudah mendahulukan adanya riset dalam mencapai kesejahteraan dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Hasil kajian Bapernas memastikan, dua hal itu hanya bisa dicapai dengan dua hal pula yakni adanya democratic rural development, pembangunan pedesaan yang demokratik. Sedangkan prosesnya harus dengan data yang akurat.
Rektor IPB University, Arif Satria memuji upaya penggagas DDP dan memberikan penghargaan khusus terhadap Tim dari Unit Desa Presisi (UDP) juga para pemuda Karang Taruna Desa Tegallalang yang menjadi enumerator DDP.
Untuk semakin mendukung adanya DDP di seluruh Indonesia, maka akan didiseminasi lebih luas melalui Forum Rektor Indonesia (FRI) yang dipimpinnya.
Dia berharap dengan DPP juga bisa membangun fondasi desa yang kuat. DDP juga bisa menjadi dasar rasa kepercayaan diri seluruh aparat desa hingga bupati untuk membawa Gianyar sebagai kabupaten terbaik se-Indonesia.
Baca juga: Pastikan Revitalisasi Pasar Sesuai Protokol COVID-19, Bupati Gianyar Tinjau Pembongkaran
"Andaikan saja sebelum jadi bupati tiga tahun lalu, saya punya data seperti ini komplit di seluruh desa, mungkin Gianyar itu sudah nomor satu di Indonesia," katanya. Gianyar yang memiliki luas 368 km persegi dengan jumlah penduduk nomor tiga terbesar di Bali ini masih menggeliat di tengah pandemi COVID-19.
Baca juga: Belaian Kasih Sayang Dari Sang Guru Honorer Cantik untuk Para ODGJ
Bupati menjelaskan, saat ini Gianyar sedang membangun pasar terbesar di Bali yang sudah mencapai 65%, dan membangun dua rumah sakit lainnya. Keunggulan dari salah satu rumah sakit tersebut yakni bangunannya hanya satu. Sedangkan area lainnya dibiarkan menghijau.
"Saya ingin sampaikan pada 2022 semua desa harus sudah seperti Desa Tegallang," tandas Agus Mahayasastra. Target ini dilatarbelakangi bahwa tanpa data yang akurat, tanpa data yang valid, tanpa data yang benar maka tentu tak bisa menuntun bagaimana bupati membuat keputusan.
Menurutnya bila salah dalam pengambilan keputusan, maka akan bermasalah dalam pembiayaan dan menimbulkan kerugian, jauh melebihi daripada yang diperkirakan. Bupati yakin DDP menjadi perwujudan cita-cita Bung Karno yang sudah memikirkan pembangunan berbasis data sejak 1959. Dia mengaku terpesona pada aplikasi DDP yang hasil output-nya bisa lihat dalam hitungan detik
Wakil Kepala LPPM IPB University, Sofyan Sjaf menyebut keberadaan Dewan Perancang Pembanguan Nasional (Depernas) yang sudah mendahulukan adanya riset dalam mencapai kesejahteraan dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Hasil kajian Bapernas memastikan, dua hal itu hanya bisa dicapai dengan dua hal pula yakni adanya democratic rural development, pembangunan pedesaan yang demokratik. Sedangkan prosesnya harus dengan data yang akurat.
Rektor IPB University, Arif Satria memuji upaya penggagas DDP dan memberikan penghargaan khusus terhadap Tim dari Unit Desa Presisi (UDP) juga para pemuda Karang Taruna Desa Tegallalang yang menjadi enumerator DDP.
Untuk semakin mendukung adanya DDP di seluruh Indonesia, maka akan didiseminasi lebih luas melalui Forum Rektor Indonesia (FRI) yang dipimpinnya.
Dia berharap dengan DPP juga bisa membangun fondasi desa yang kuat. DDP juga bisa menjadi dasar rasa kepercayaan diri seluruh aparat desa hingga bupati untuk membawa Gianyar sebagai kabupaten terbaik se-Indonesia.
(shf)
tulis komentar anda