Ke Malaysia untuk Jadi TKW, Gadis Cantik Asal Indramayu 16 Tahun Hilang Kontak
Minggu, 30 Mei 2021 - 17:23 WIB
INDRAMAYU - Taniah, seorang gadis asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, hilang kontak selama 16 tahun, setelah berangkat menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Malaysia. Sejak berangkat, Taniah tak ada kabarnya hingga kini.
Keluarganya di Blok Gupit, Desa Plawangan, Kecamatan Bonga, Kabupaten Indramayu, dilanda kecemasan, dan berharap Taniah segera ditemukan. Taniah berangkat ke Malaysia , pada tahun 2005 silam, dengan niat mebantu dan membahagiakan orang tuanya.
Diduga kuat, Taniah menjadi korban Tindak Pidana Perdangan Orang (TPPO) , dan keberangkatannya ke Malaysia, juga diduga melalui jalur ilegal. Mengingat, saat kejadian Taniah baru lulus SMP dan usianya masih 16 tahun.
Ibu Taniah, Sani yang kini sudah berusia senja, merasakan kecemasan akan keberadaan gadis kesayangannya tersebut. Dia sakit-sakitan karena selalu memikirkan kondisi Taniah yang tanpa kabar di Malaysia. "Saya berharap, anak saya segera bisa ditemukan," ujarnya.
Kasus dugaan TPPO yang menimpa Taniah ini, rencananya akan dilaporkan ke Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Kementrian Luar Negeri, dan Komnas HAM. "Dalam minggu ini kami akan menyampaikan laporan," ujar Koordinator Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Indramayu, Adi Wijaya.
Baca Juga
Keluarganya di Blok Gupit, Desa Plawangan, Kecamatan Bonga, Kabupaten Indramayu, dilanda kecemasan, dan berharap Taniah segera ditemukan. Taniah berangkat ke Malaysia , pada tahun 2005 silam, dengan niat mebantu dan membahagiakan orang tuanya.
Diduga kuat, Taniah menjadi korban Tindak Pidana Perdangan Orang (TPPO) , dan keberangkatannya ke Malaysia, juga diduga melalui jalur ilegal. Mengingat, saat kejadian Taniah baru lulus SMP dan usianya masih 16 tahun.
Baca Juga
Ibu Taniah, Sani yang kini sudah berusia senja, merasakan kecemasan akan keberadaan gadis kesayangannya tersebut. Dia sakit-sakitan karena selalu memikirkan kondisi Taniah yang tanpa kabar di Malaysia. "Saya berharap, anak saya segera bisa ditemukan," ujarnya.
Baca Juga
Kasus dugaan TPPO yang menimpa Taniah ini, rencananya akan dilaporkan ke Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Kementrian Luar Negeri, dan Komnas HAM. "Dalam minggu ini kami akan menyampaikan laporan," ujar Koordinator Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Indramayu, Adi Wijaya.
(eyt)
tulis komentar anda