Ketua dan Dokter Gugus Tugas Diduga Beda Pendapat soal Sample Swab PDP 01 yang Wafat
Senin, 20 April 2020 - 10:35 WIB
PADANGSIDIMPUAN - Pernyataan mengejutkan datang dari tim Dokter Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) RSUD Padangsidimpuan yang mengaku tidak pernah mengambil sample swab pasien dalam pengawasan (PDP) 01 yang telah meninggal dunia dan dimakamkan di Medan.
“Kita tidak ada mengambil contoh swab, sehingga tidak bisa memberikan hasil positif atau negatif. Namun kami pastikan tim telah bekerja sesuai protokol,” tegas dr. Roni dan dr. Nina pada video confrence di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Padangsidimpuan, Minggu (19/4) sore.
Padahal sebelumnya, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Padangsidimpuan, Irsan Efendi Nasution, kepada sejumlah media masa menyebutkan, pihaknya akan mengirimkan sample swab tersebut ke Jakarta. (BACA JUGA: Sepinya Peziarah Kubur Jelang Ramadhan saat Wabah Covid-19)
"PDP itu tidak sama dengan sudah positif. Tolong dipahami. Kami sudah mengambil sampel swab (pasien) dan akan mengirimkannya ke Jakarta. Setelah itu baru bisa kita dapat pastikan benar apa tidak," ungkap Wali Kota saat menggelar konferensi pers, Kamis (2/4/2020) malam.
Mengacu lampiran surat edaran (SE) nomor HK.02.01/MENKES/199/2020, tentang
Komunikasi penanganan Corona Virus Disease
II. PROTOKOL KESEHATAN
A. JIKA ANDA MERASA TIDAK SEHAT
1. Jika Anda merasa tidak sehat dengan kriteria:
“Kita tidak ada mengambil contoh swab, sehingga tidak bisa memberikan hasil positif atau negatif. Namun kami pastikan tim telah bekerja sesuai protokol,” tegas dr. Roni dan dr. Nina pada video confrence di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Padangsidimpuan, Minggu (19/4) sore.
Padahal sebelumnya, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Padangsidimpuan, Irsan Efendi Nasution, kepada sejumlah media masa menyebutkan, pihaknya akan mengirimkan sample swab tersebut ke Jakarta. (BACA JUGA: Sepinya Peziarah Kubur Jelang Ramadhan saat Wabah Covid-19)
"PDP itu tidak sama dengan sudah positif. Tolong dipahami. Kami sudah mengambil sampel swab (pasien) dan akan mengirimkannya ke Jakarta. Setelah itu baru bisa kita dapat pastikan benar apa tidak," ungkap Wali Kota saat menggelar konferensi pers, Kamis (2/4/2020) malam.
Mengacu lampiran surat edaran (SE) nomor HK.02.01/MENKES/199/2020, tentang
Komunikasi penanganan Corona Virus Disease
II. PROTOKOL KESEHATAN
A. JIKA ANDA MERASA TIDAK SEHAT
1. Jika Anda merasa tidak sehat dengan kriteria:
tulis komentar anda