Awas! Virus Demam Babi Asal Afrika Merebak di Barito Timur
loading...
A
A
A
BARITO TIMUR - Sejumlah ternak babi milik masyarakat di Kabupaten Barito Timur (Bartim), Kalteng mati mendadak akibat virus African Swine Fever (ASF).
Demam babi Afrika saat ini mulai terdeteksi di sejumlah desa di Barito Timur. "Ya benar. Saat ini mulai terdeteksi di Desa Tangkan dan Ampari, Kecamatan Awang," ujar Kadis Perikanan dan Peternakan Barito Timur, Mishael, Minggu (23/1/2022).
Mishael menerangkan, penyebaran virus ASF pada ternak babi di Bartim diduga berasal dari Palangka Raya. Hal ini karenanya informasi bahwa ada warga Desa Tangkan yang membeli daging babi dari Palangka Raya beberapa waktu lalu.
“Kita sudah ambil sampel berupa darah, kotoran babi, tempat pakan di Desa Ampari. Hasil uji labnya positif ASF,” sebutnya.
Dijelaskan, untuk mencegah perluasan penyebaran demam babi itu, saat ini pihaknya telah mengirimkan sejumlah bantuan seperti serum konvalesen, formades, vitamin dan hand sprayer. Baca: Jangan Sok Gaya Pakai Knalpot Brong di Jawa Tengah, Pasti Kena Razia!.
“Harapannya penyebaran demam babi di Bartim dapat dicegah sedini mungkin dan tidak meluas ke mana-mana," katanya.
Sebelumnya, beberapa waktu lalu demam babi mewabah di sejumlah kabupaten di Kalteng seperti Gunung dan Palangka Raya. Jumlah babi yang mati akibat virus tersebut cukup banyak. Baca Juga: 28 Santri dan 2 Ustadz Boarding School di Sukabumi Keracunan Makanan.
Demam babi Afrika saat ini mulai terdeteksi di sejumlah desa di Barito Timur. "Ya benar. Saat ini mulai terdeteksi di Desa Tangkan dan Ampari, Kecamatan Awang," ujar Kadis Perikanan dan Peternakan Barito Timur, Mishael, Minggu (23/1/2022).
Mishael menerangkan, penyebaran virus ASF pada ternak babi di Bartim diduga berasal dari Palangka Raya. Hal ini karenanya informasi bahwa ada warga Desa Tangkan yang membeli daging babi dari Palangka Raya beberapa waktu lalu.
“Kita sudah ambil sampel berupa darah, kotoran babi, tempat pakan di Desa Ampari. Hasil uji labnya positif ASF,” sebutnya.
Dijelaskan, untuk mencegah perluasan penyebaran demam babi itu, saat ini pihaknya telah mengirimkan sejumlah bantuan seperti serum konvalesen, formades, vitamin dan hand sprayer. Baca: Jangan Sok Gaya Pakai Knalpot Brong di Jawa Tengah, Pasti Kena Razia!.
“Harapannya penyebaran demam babi di Bartim dapat dicegah sedini mungkin dan tidak meluas ke mana-mana," katanya.
Sebelumnya, beberapa waktu lalu demam babi mewabah di sejumlah kabupaten di Kalteng seperti Gunung dan Palangka Raya. Jumlah babi yang mati akibat virus tersebut cukup banyak. Baca Juga: 28 Santri dan 2 Ustadz Boarding School di Sukabumi Keracunan Makanan.
(nag)