Sebelum Dibuang, Mayat Bayi yang Ditemukan di Pinggir Sungai Masih Hidup dan Mendapat Kekerasan

Jum'at, 28 Mei 2021 - 03:10 WIB
Kanit Reskrim Polsek Tanete Riattang, Iptu Nurhayati saat melakukan olah TKP di lokasi penemuan mayat bayi di pinggir sungai, Senin (24/5/2021) lalu. Foto: iNewsTV/Bulan Sri Indra
BONE - Mayat bayi yang ditemukan membusuk di pinggir Sungai Teppoe , Kelurahan Mattirowalie, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Kabupaten Bone , Sulawesi Selatan ( Sulsel ), diautopsi oleh Tim Bidokkes Polda Sulawesi Selatan.

Proses autopsi dilakukan di kamar jenazah, Rumah Sakit Umum Tenriawaru Bone di Jalan Wahidin Sudiro Husodo, Kelurahan Macanang, Kecamatan Tanete Riattang Barat itu, untuk mengetahui penyebab kematian bayi yang ditemukan membusuk di pinggir sungai oleh seorang warga bernama Yallo, saat hendak memancing.



Dalam proses autopsi yang berlangsung selama satu jam tersebut, Tim Bidokkes memperkirakan bahwa bayi ini lahir empat atau lima hari sebelum ditemukan oleh warga, karena pada saat proses autopsy sudah ada belatung pada tubuh bayi tersebut.

Selain mengambil sample DNA yang diharapkan untuk dijadikan pembanding, Tim Bidokkes juga menemukan fakta pada kematian bayi yang berjenis kelamin laki-laki ini.



Denny Matius yang memimpin Tim Bidokkes Polda Sulawesi Selatan mengatakan, pihaknya menemukan sejumlah fakta pada kematian bayi yang ditemukan di pinggir sungai ini.

“Saat dibuang, bayi masih dalam keadaan hidup sehingga ada proses tindak kekerasan pada bayi tersebut,” katanya.



Pihaknya juga mengambil sample DNA pada bayi tersebut untuk dijadikan pembanding, jika suatu saat polisi menemukan tersangka pada kasus tersebut, maka DNA akan dicocokkan.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More