Hukuman Perawat Covid-19 Bercelana Dalam dengan APD Transparan Dibatalkan

Sabtu, 23 Mei 2020 - 16:10 WIB
"Tidak ada pakaian yang cukup, yang menurut aturan kita harus pakai di bawah gaun APD kita," ujarnya. "Percayalah, kita tidak akan telanjang jika kita diberikan satu set lengkap."

Seorang dokter di bangsal yang sama dengan Nadia bekerja berkata; "Saya sepenuhnya mendukung perawat. Sangat panas di dalam kostum ini untuk waktu yang lama."

“Dia tidak pantas dihukum. Kemungkinan besar dia menyadari bahwa kostum itu transparan, tetapi memutuskan untuk berpakaian seperti ini karena sangat sulit untuk berada dalam kostum ini untuk waktu yang lama," imbuh dokter yang juga berbicara tanpa menyubutkan namanya.



“Dan yang terpenting adalah dia membantu para pasien virus corona. Sama sekali tidak benar bahwa beberapa pasien memotretnya," kata dokter tersebut. "Dia (pasien) menjebaknya ketika dia (Nadia) membantunya."

Sejak jadi garda terdepan yang memerangi pandemi Covid-19 di Rusia, Nadia terpaksa tinggal terpisah dari keluarganya selama dua bulan terakhir. Dia ingin memastikan dirinya tidak membahayakan para kerabatnya.

"Saya tidak takut, ini adalah pekerjaan saya," kata Nadia. "Saya selalu ingin membantu orang, membawa manfaat, jadi saya berobat," ujarnya.

Kepala rumah sakitnya, Dr Anna Savishcheva, bersikeras Nadia tidak dihukum atas foto-foto yang viral itu.

Dokter itu mengungkapkan bahwa Nadia telah menerima kunjungan dan dukungan pribadi dari gubernur regional Tula; Alexey Dyumin, 47, seorang mantan ajudan Putin dan kepala mata-mata militer yang telah disebut-sebut sebagai calon presiden Rusia.

"Kami tidak mengenakan hukuman disiplin, dalam hal apa pun, (termasuk) tertulis," kata Dr Savishcheva kepada Vesti Tula TV, yang dikutip Mail Online, Sabtu (23/5/2020).
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More