Awas, Ada 13 ABK Filipina Bawa COVID-19 Varian India Masuk Jateng
Senin, 24 Mei 2021 - 14:41 WIB
Kalau tidak bisa, maka SOP yang ada lanjut Ganjar harus benar-benar diperketat. Dan jika hal itu tidak bisa juga, maka Indonesia akan menghadapi risiko yang berbahaya . "Saya minta negara melakukan itu. Nanti saya rapat dengan pemerintah pusat, akan saya sampaikan terkait hal ini," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yulianto Prabowo menambahkan, 13 ABK berkewarganegaraan Filipina dipastikan mengidap varian baru COVID-19 asal India, B.1617.2. Sementara 32 tenaga kesehatan di RSUD Cilacap yang juga terkonfirmasi positif, sedang dalam proses pemeriksaan. "Mereka semua sudah diisolasi. Untuk para nakes, sedang dilakukan pemeriksaan WGS dan ini sedang menunggu hasilnya. Mungkin dalam satu atau dua hari sudah keluar," ucapnya.
Selain itu, pihaknya juga melakukan tracing kontak terhadap keluarga nakes itu. Dan untuk pelayanan RSUD Cilacap, untuk sementara layanan rawat jalan ditutup. "Untuk layanan rawat jalannya sementara ditutup sampai tanggal 26 Mei 2021 nanti. Kami lakukan sterilisasi tempat-tempat yang ada di sana," pungkasnya.
Baca Juga
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yulianto Prabowo menambahkan, 13 ABK berkewarganegaraan Filipina dipastikan mengidap varian baru COVID-19 asal India, B.1617.2. Sementara 32 tenaga kesehatan di RSUD Cilacap yang juga terkonfirmasi positif, sedang dalam proses pemeriksaan. "Mereka semua sudah diisolasi. Untuk para nakes, sedang dilakukan pemeriksaan WGS dan ini sedang menunggu hasilnya. Mungkin dalam satu atau dua hari sudah keluar," ucapnya.
Selain itu, pihaknya juga melakukan tracing kontak terhadap keluarga nakes itu. Dan untuk pelayanan RSUD Cilacap, untuk sementara layanan rawat jalan ditutup. "Untuk layanan rawat jalannya sementara ditutup sampai tanggal 26 Mei 2021 nanti. Kami lakukan sterilisasi tempat-tempat yang ada di sana," pungkasnya.
(eyt)
tulis komentar anda