Persoalan Benih dan Sarana Pengairan Jadi Tantangan Pertanian di Bulukumba

Rabu, 19 Mei 2021 - 08:25 WIB
Pesta Panen Raya Padi yang digelar di Desa Bontoraja, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, Selasa, (18/5/2021). Foto: Eky Hendrawan
BULUKUMBA - Sektor pertanian memiliki peranan penting terhadap struktur Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sulawesi Selatan (Sulsel) sehingga harus mendapatkan perhatian penuh dari pemerintah, baik pusat hingga daerah.

Khusus di Kabupaten Bulukumba , sektor pertanian masih menghadapi sejumlah tantangan, diantaranya persoalan benih, sarana pengairan yang belum maksimal hingga perubahan iklim.

Bupati Bulukumba , Andi Muchtar Ali Yusuf mengatakan banyak faktor yang mempengaruhi rendahnya produktivitas dan daya saing pertanian di Bulukumba. Salah satunya yakni persoalan benih, terutama benih untuk tanaman pangan.

Sehingga pemerintah berupaya hadir untuk memberikan solusi terhadap permasalahan tersebut, yaitu dengan penyediaan bibit unggul.

"Sarana pengairan irigasi yang belum maksimal dan dampak dari perubahan iklim juga menjadi faktor yang mempengarui produktivitas pertanian kita. Sehingga pemerintah harus hadir sebagai regulator penyediaan bibit unggul yang berdampak bagus," ujar Utta, sapaan akrabnya.





Diketahui secara keseluruhan, luas sawah di kabupaten Bulukumba mencapai 22.991 Hektar. Sementara di Kecamatan Gantarang sendiri terdapat 8.055 hektar area persawahan.

Berdasarkan data tahun 2020, realisasi tanam sebesar 37.477,05 hektar, produksi panen sebesar 263.745,16 ton dan Produktivitas sebesar 6,01 Ton per hektar.

"Olehnya itu, salah satu target kinerja Pemerintah di tahun 2021 adalah meningkatkan produktivas hasil pertanian," jelas Andi Muchtar Ali Yusuf.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More