Persoalan Benih dan Sarana Pengairan Jadi Tantangan Pertanian di Bulukumba
loading...
A
A
A
BULUKUMBA - Sektor pertanian memiliki peranan penting terhadap struktur Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sulawesi Selatan (Sulsel) sehingga harus mendapatkan perhatian penuh dari pemerintah, baik pusat hingga daerah.
Khusus di Kabupaten Bulukumba , sektor pertanian masih menghadapi sejumlah tantangan, diantaranya persoalan benih, sarana pengairan yang belum maksimal hingga perubahan iklim.
Bupati Bulukumba , Andi Muchtar Ali Yusuf mengatakan banyak faktor yang mempengaruhi rendahnya produktivitas dan daya saing pertanian di Bulukumba. Salah satunya yakni persoalan benih, terutama benih untuk tanaman pangan.
Sehingga pemerintah berupaya hadir untuk memberikan solusi terhadap permasalahan tersebut, yaitu dengan penyediaan bibit unggul.
"Sarana pengairan irigasi yang belum maksimal dan dampak dari perubahan iklim juga menjadi faktor yang mempengarui produktivitas pertanian kita. Sehingga pemerintah harus hadir sebagai regulator penyediaan bibit unggul yang berdampak bagus," ujar Utta, sapaan akrabnya.
Diketahui secara keseluruhan, luas sawah di kabupaten Bulukumba mencapai 22.991 Hektar. Sementara di Kecamatan Gantarang sendiri terdapat 8.055 hektar area persawahan.
Berdasarkan data tahun 2020, realisasi tanam sebesar 37.477,05 hektar, produksi panen sebesar 263.745,16 ton dan Produktivitas sebesar 6,01 Ton per hektar.
"Olehnya itu, salah satu target kinerja Pemerintah di tahun 2021 adalah meningkatkan produktivas hasil pertanian," jelas Andi Muchtar Ali Yusuf.
Untuk memberikan semangat kepada petani, orang nomor satu di Butta Pantrita Lopi tersebut menghadiri Pesta Panen Raya Padi yang digelar di Desa Bontoraja, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, Selasa, (18/5/2021). Hadir juga pada Pesta Panen Raya Padi tersebut Wakil Ketua DPRD Bulukumba , H Patudangi.
Pesta Panen yang digelar Dinas Tanaman Pangan Hortikultura merupakan hasil dari kelompok tani 7 Kanang-Kanang menggunaan Pupuk Organik Agrodyke.
Andi Muchtar Ali Yusuf, menyebut demonstrasi plot (Demplot) penanaman padi menggunakan pupuk organik telah menunjukan hasil yang cukup baik dalam mencapai peningkatan produksi pertanian.
"Panen raya ini sangat tepat dan relevan, karena sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas produksi hasil pertanian, melalui penyediaan bibit unggul dan pupuk serta sarana dan prasarana pertanian yang memadai dan merata," terangnya.
Sementara, Ketua DPRD Bulukumba, Patudangi mengatakan bahwa pesta panen tersebut merupakan dukungan DPRD Bulukumba terhadap petani Bulukumba dalam melakukan upaya optimalisasi hasil panen agar stok beras secara wilayah dan nasional dapat stabil.
"Ini bentuk dukungan kita terhadap petani agar agar para petani mampu mengoptimalkan hasil panen untuk menjamin stok beras secara nasional dan melakukan stabilitas harga gabah atau beras petani pada saat musim panen tiba," ungkapnya.
Menurut Patudangi, DPRD Bulukumb terus mendorong peningkatan hasil produksi pertanian agar gabah yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik. Seiring dengan komitmen pemerintah menjaga produksi dan kesejahteraan petani.
"Apa yang kita lakukan hari hari ini merupakan bentuk dukungan kepada petani untuk menghasilkan gaba berkualitas apalagi pemerintah telah berkomitmen menjaga produksi dan meningkatkan kesejahteraan petani," ujarnya.
Lihat Juga: Kemendagri Pusatkan Gerakan Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih di Pantai Bira Bulukumba
Khusus di Kabupaten Bulukumba , sektor pertanian masih menghadapi sejumlah tantangan, diantaranya persoalan benih, sarana pengairan yang belum maksimal hingga perubahan iklim.
Bupati Bulukumba , Andi Muchtar Ali Yusuf mengatakan banyak faktor yang mempengaruhi rendahnya produktivitas dan daya saing pertanian di Bulukumba. Salah satunya yakni persoalan benih, terutama benih untuk tanaman pangan.
Sehingga pemerintah berupaya hadir untuk memberikan solusi terhadap permasalahan tersebut, yaitu dengan penyediaan bibit unggul.
"Sarana pengairan irigasi yang belum maksimal dan dampak dari perubahan iklim juga menjadi faktor yang mempengarui produktivitas pertanian kita. Sehingga pemerintah harus hadir sebagai regulator penyediaan bibit unggul yang berdampak bagus," ujar Utta, sapaan akrabnya.
Diketahui secara keseluruhan, luas sawah di kabupaten Bulukumba mencapai 22.991 Hektar. Sementara di Kecamatan Gantarang sendiri terdapat 8.055 hektar area persawahan.
Berdasarkan data tahun 2020, realisasi tanam sebesar 37.477,05 hektar, produksi panen sebesar 263.745,16 ton dan Produktivitas sebesar 6,01 Ton per hektar.
"Olehnya itu, salah satu target kinerja Pemerintah di tahun 2021 adalah meningkatkan produktivas hasil pertanian," jelas Andi Muchtar Ali Yusuf.
Untuk memberikan semangat kepada petani, orang nomor satu di Butta Pantrita Lopi tersebut menghadiri Pesta Panen Raya Padi yang digelar di Desa Bontoraja, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, Selasa, (18/5/2021). Hadir juga pada Pesta Panen Raya Padi tersebut Wakil Ketua DPRD Bulukumba , H Patudangi.
Pesta Panen yang digelar Dinas Tanaman Pangan Hortikultura merupakan hasil dari kelompok tani 7 Kanang-Kanang menggunaan Pupuk Organik Agrodyke.
Andi Muchtar Ali Yusuf, menyebut demonstrasi plot (Demplot) penanaman padi menggunakan pupuk organik telah menunjukan hasil yang cukup baik dalam mencapai peningkatan produksi pertanian.
"Panen raya ini sangat tepat dan relevan, karena sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas produksi hasil pertanian, melalui penyediaan bibit unggul dan pupuk serta sarana dan prasarana pertanian yang memadai dan merata," terangnya.
Sementara, Ketua DPRD Bulukumba, Patudangi mengatakan bahwa pesta panen tersebut merupakan dukungan DPRD Bulukumba terhadap petani Bulukumba dalam melakukan upaya optimalisasi hasil panen agar stok beras secara wilayah dan nasional dapat stabil.
"Ini bentuk dukungan kita terhadap petani agar agar para petani mampu mengoptimalkan hasil panen untuk menjamin stok beras secara nasional dan melakukan stabilitas harga gabah atau beras petani pada saat musim panen tiba," ungkapnya.
Menurut Patudangi, DPRD Bulukumb terus mendorong peningkatan hasil produksi pertanian agar gabah yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik. Seiring dengan komitmen pemerintah menjaga produksi dan kesejahteraan petani.
"Apa yang kita lakukan hari hari ini merupakan bentuk dukungan kepada petani untuk menghasilkan gaba berkualitas apalagi pemerintah telah berkomitmen menjaga produksi dan meningkatkan kesejahteraan petani," ujarnya.
Lihat Juga: Kemendagri Pusatkan Gerakan Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih di Pantai Bira Bulukumba
(agn)