Ada-ada saja, Sopir di Bali Nekat Selundupkan Pemudik di Bak Pikap Bertarif Rp300 Ribu
Senin, 10 Mei 2021 - 19:26 WIB
DENPASAR - Hadi Sucipto (32) harus berurusan dengan penyidik Polres Badung. Pengemudi angkutan barang ini, tertangkap menyelundupkan pemudik di Bali, dengan cara mengangkutnya di bak mobil pikap yang dikemudikannya.
"Satu orang pemudik dan motornya disembunyikan di bak belakang dengan ditutupi terpal," kata Kasat Lantas Polres Badung, AKP Aan Saputra, Senin (10/5/2021).
Hadi diamankan saat melintas di pos penyekatan Mengwi. Polisi awalnya curiga dengan terpal yang menutupi bak belakang mobil pikap milik pria asal Banyuwangi ini.
Begitu terpal dibuka, ditemukan seorang pria dan sepeda motor yang bersembunyi di balik terpal. Setelah diturunkan, pemudik dan motornya lalu disuruh putar balik.
Sedangkan Hadi dikenakan tilang dan mobil pikapnya ditahan. "Si sopir memungut uang Rp300 ribu kepada pemudik itu," ungkap Aan.
Kepada polisi, Hadi mengaku nekat melakukan itu karena butuh uang untuk bisa pulang ke Banyuwangi. "Saya kehabisan uang karena habis kena tipu," ujarnya.
Ia lalu menceritakan berangkat ke Bali untuk mengantarkan kelapa kepada pembeli yang telah memesan di Gianyar. Namun sampai di Gianyar, si pembeli mengatakan telah menyerahkan uang Rp3,2 juta kepada perantara .
Hadi sudah berusaha menghubungi perantara itu, tapi nomornya tidak aktif. "Saya sudah laporkan kasusnya ke polisi karena ditipu ," ujar Hadi.
Baca Juga
"Satu orang pemudik dan motornya disembunyikan di bak belakang dengan ditutupi terpal," kata Kasat Lantas Polres Badung, AKP Aan Saputra, Senin (10/5/2021).
Hadi diamankan saat melintas di pos penyekatan Mengwi. Polisi awalnya curiga dengan terpal yang menutupi bak belakang mobil pikap milik pria asal Banyuwangi ini.
Baca Juga
Begitu terpal dibuka, ditemukan seorang pria dan sepeda motor yang bersembunyi di balik terpal. Setelah diturunkan, pemudik dan motornya lalu disuruh putar balik.
Sedangkan Hadi dikenakan tilang dan mobil pikapnya ditahan. "Si sopir memungut uang Rp300 ribu kepada pemudik itu," ungkap Aan.
Baca Juga
Kepada polisi, Hadi mengaku nekat melakukan itu karena butuh uang untuk bisa pulang ke Banyuwangi. "Saya kehabisan uang karena habis kena tipu," ujarnya.
Ia lalu menceritakan berangkat ke Bali untuk mengantarkan kelapa kepada pembeli yang telah memesan di Gianyar. Namun sampai di Gianyar, si pembeli mengatakan telah menyerahkan uang Rp3,2 juta kepada perantara .
Hadi sudah berusaha menghubungi perantara itu, tapi nomornya tidak aktif. "Saya sudah laporkan kasusnya ke polisi karena ditipu ," ujar Hadi.
Baca Juga
(eyt)
tulis komentar anda