Atasi Kerumunan, Pusat Perbelanjaan di Palopo Batasi Pengunjung
Selasa, 04 Mei 2021 - 20:03 WIB
PALOPO - Pusat perbelanjaan di Palopo yakni Matahari Department Store mengambil kebijakan pembatasan pengunjung dalam area toko hanya 250 orang untuk mengatasi kerumunan.
Ini dilakukan sebagai bentuk tanggungjawab dalam rangka menekan dan menghindari penularan Covid-19 khususnya di Kota Palopo, Provinsi Sulsel.
Bani, Asisten Manager Matahari Department, menjelaskan pembatasan tersebut merupakan kebijakan pimpinan pusat perusahaan.
"Prinsip ekonomi, tentu kami ingin toko kami ramai pengunjung, berapa orang pun boleh masuk. Namun karena situasi Pandemi Covid-19 termasuk di Kota Palopo tentu pihak kami lebih mengutamakan keselamatan pengunjung dan karyawan," ujarnya, saat ditemui di ruang kerjanya.
Dirinya menjelaskan, hal ini salah satu dari beberapa diantara bentuk tanggungjawab sosial dalam situasi Pandemi saat ini. "Pembatasan tersebut dilakukan untuk menghindari kerumunan dalam area toko," tambahnya.
Bani melanjutkan, jika sudah cukup 250, pengunjung yang lain bisa menunggu di luar sambil menunggu pengunjung dalam toko keluar, barulah karyawan mengizinkan pengunjung selanjutnya masuk area toko untuk berbelanja.
Mengenai tingkat daya beli masyarakat utamanya di Matahari, Bani, mengungkapkan ada peningkatan dari tahun 2020, meski pun 100 persen belum normal sepeti tahun-tahun sebelumnya diwaktu belum adanya wabah Covid-19.
"Situasi perlahan membaik, grafik nya menunjukan angka positif, pengunjung lebih banyak dari tahun lalu (2020.red)," ujarnya.
Ini dilakukan sebagai bentuk tanggungjawab dalam rangka menekan dan menghindari penularan Covid-19 khususnya di Kota Palopo, Provinsi Sulsel.
Bani, Asisten Manager Matahari Department, menjelaskan pembatasan tersebut merupakan kebijakan pimpinan pusat perusahaan.
"Prinsip ekonomi, tentu kami ingin toko kami ramai pengunjung, berapa orang pun boleh masuk. Namun karena situasi Pandemi Covid-19 termasuk di Kota Palopo tentu pihak kami lebih mengutamakan keselamatan pengunjung dan karyawan," ujarnya, saat ditemui di ruang kerjanya.
Dirinya menjelaskan, hal ini salah satu dari beberapa diantara bentuk tanggungjawab sosial dalam situasi Pandemi saat ini. "Pembatasan tersebut dilakukan untuk menghindari kerumunan dalam area toko," tambahnya.
Bani melanjutkan, jika sudah cukup 250, pengunjung yang lain bisa menunggu di luar sambil menunggu pengunjung dalam toko keluar, barulah karyawan mengizinkan pengunjung selanjutnya masuk area toko untuk berbelanja.
Mengenai tingkat daya beli masyarakat utamanya di Matahari, Bani, mengungkapkan ada peningkatan dari tahun 2020, meski pun 100 persen belum normal sepeti tahun-tahun sebelumnya diwaktu belum adanya wabah Covid-19.
"Situasi perlahan membaik, grafik nya menunjukan angka positif, pengunjung lebih banyak dari tahun lalu (2020.red)," ujarnya.
tulis komentar anda