Tak Putar Film, Bioskop Rajawali Cinema Jadi Tempat Donor Darah

Kamis, 29 April 2021 - 19:02 WIB
Menurut Yeni, respons atau animo masyarakat rupanya sangat bagus. Dalam kurun tiga bulan, yakni mulai Februari hingga April 2021, sudah terlaksana 12 kali donor darah di Rajawali Cinema.

Ketua PMI Kabupaten Banyumas, Sadewo Tri Lastiono sangat mengapresiasi manajemen Rajawali Cinema yang sudah bersedia menjadi tempat donor darah rutin.

"Kegiatan donor darah di Rajawali Cinema menjadi tempat donor darah dengan peserta paling banyak. Selama Februari-April 2021, hingga 28 April, sudah 12 kali dilaksanakan dan berhasil mendapatkan 1.291 kantong darah. Prestasi yang sangat luar biasa," jelas Sadewo saat memantau donor darah di Rajawali Cinema.

Memang banyak kegiatan donor darah yang dilakukan oleh para sukarelawan di berbagai tempat selama Ramadhan, tetapi kontribusi dari donor darah yang dilaksanakan di Rajawali Cinema, sangat mendukung stok darah di PMI Banyumas untuk kebutuhan di bulan Ramadhan hingga pasca Lebaran.

Kepala Unit Donor Darah PMI Kabupaten Banyumas dokter Ivone Rusyandari mengatakan, jumlah stok darah yang tersedia di PMI Banyumas hingga Kamis (29/4/2021) sebanyak 1.446 kantong. "Sampai saat ini di PMI Banyumas tersedia 1.446 kantong darah dan masih aman untuk enam hari kedepan," ujar Ivon.

Atas prestasinya tersebut, PMI Kabupaten Banyumas memberikan penghargaan kepada Rajawali Cinema sebagai lokasi yang berhasil mengumpulkan donor darah terbanyak.

Penghargaan dari PMI Banyumas diserahkan Rabu (28/4/2021) malam disaksikan ratusan pendonor yang saat itu sedang mendonorkan darahnya.

Sadweo menambahkan banyak pendonor yang mendonorkan darahnya di Rajawali Cinema, karena pendonor mendapatkan voucher makan gratis dan paket suplemen. Bahkan saat masih memutar film, pendonor dapat tiket gratis nonton film. Yeni menambahkan, aksi donor darah di gedung bioskop itu sudah dirintis sejak awal 2013 lalu.

Donor darah di Rajawali Cinema, kata dia, berawal dari kisah adanya kerabat yang saat itu sakit dan membutuhkan darah. Rupanya darah harus dari orang lain atau pendonor. Rupanya kalau butuh darah harus dari orang lain.

"Bagaimana saat butuh darah tetapi tidak ada. Inilah yang mendorong kami kemudian memutuskan ada gedung bioskop kenapa tidak menjadi tempat kegiatan donor darah. Awalnya yang donor adalah karyawan, yang waktu itu baru 1-3 kali dalam setahun," terang Yeni.

Baru pada tahun-tahun terakhir ini kegiatan donor darah lebih sering dilakukan dan rutin bekerja sama dengan PMI Banyumas.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More