Oksigen KRI Nanggala 402 Lampaui Batas, Doa Keluarga Lettu Sonata di Blitar Tak Putus
Sabtu, 24 April 2021 - 18:59 WIB
Yakni wilayah Blitar selatan. Sebelum pensiun Juwairi juga pernah berdinas di Kodim Madiun di mana Toha, ayah Sona yang kemudian ia jodohkan dengan adik kandungnya, pernah menjadi anak buahnya. Tidak terkecuali Widya, putri sulung Juwairi atau sepupu Sona, juga seorang tentara . Widya berdinas di Kodim Blitar. Ibu dua anak itu berpangkat sersan mayor.
Berada di tengah lingkungan keluarga militer, kata Widya mungkin yang mempengaruhi Sona juga ingin melanjutkan jalur militer. "Begitu lulus SMAN 1 Kota Blitar, Sona (Ady Sonata) juga langsung daftar Akmil dan keterima di angkatan laut," terang Widya yang mulai berdinas di TNI sejak tahun 2006.
Lettu Ady Sona berdinas sejak tahun 2014. Dua tahun awal resmi bekerja secara organik di TNI , ibunya meninggal dunia karena sakit kanker. Saat itu rumah di Dusun Glondong hanya ditinggali Surya, adik semata wayang Sona. Sebab ayahnya berdinas di Malang. Dalam perjalanannya, Surya, juga menempuh jalur militer. Ia menjadi anggota TNI AU dan berdinas di Jakarta.
Sejak itu, rumah tempat Sona lahir dan tumbuh besar, praktis tidak ada yang menempati. Sona bertempat tinggal di Surabaya. Perwira menengah itu belum lama menikahi Erna, gadis Nganjuk adik tingkatnya di Akmil. "Istrinya berpangkat Lettu . Menikah kurang lebih setahun. Anak pertamanya baru berumur tujuh bulan," kata Widya.
Kecuali ziarah ke makam ibunya, dan silaturahmi ke keluarga, Lettu Sona jarang ke Blitar. Kesibukan kerja yang membuat Sona jarang mengunjungi rumah peninggalan orang tuanya. Rumah bercat biru itu bersebelahan dengan rumah Juwairi. Karenanya yang bersih bersih, membuka dan menutup pintu, menyalakan dan mematikan lampu, adalah keluarga Juwairi.
"Rumah orang tua Sona kosong karena tidak ada yang menempati," kata Widya. Lettu Sona terakhir datang ke Dusun Glondong pada Desember 2020. Ia berkunjung bersama anak dan istrinya. Lettu Sona terakhir berkomunikasi sebelum tanggal 10 April. Yakni sebelum bertugas melakukan latihan kapal selam Nanggala 402 .
Sona menelepon ibu Widya, yang intinya minta doa restu sekaligus mengabarkan hendak memulai tugas latihan di kapal selam Nanggala . Sejak ibunya meninggal, Sona menganggap ibu Widya yang juga budenya, sebagai ibunya. Setiap hendak memulai sesuatu yang berkaitan dengan kerja, kata Widya, adik sepupunya tersebut selalu meminta doa restu.
"Kebetulan yang menerima telponnya saya. Minta bicara ke bude (Ibu Widya). Dalam pembicaraan intinya minta doa restu agar diberi keselamatan dan kelancaran," terang Widya. Karenanya begitu mendengar kapal selam Nanggala 402 hilang kontak di perairan Bali, keluarga di Blitar terkejut. Kabar pertama kali disampaikan Lettu Toha, ayah Sona.
Berada di tengah lingkungan keluarga militer, kata Widya mungkin yang mempengaruhi Sona juga ingin melanjutkan jalur militer. "Begitu lulus SMAN 1 Kota Blitar, Sona (Ady Sonata) juga langsung daftar Akmil dan keterima di angkatan laut," terang Widya yang mulai berdinas di TNI sejak tahun 2006.
Lettu Ady Sona berdinas sejak tahun 2014. Dua tahun awal resmi bekerja secara organik di TNI , ibunya meninggal dunia karena sakit kanker. Saat itu rumah di Dusun Glondong hanya ditinggali Surya, adik semata wayang Sona. Sebab ayahnya berdinas di Malang. Dalam perjalanannya, Surya, juga menempuh jalur militer. Ia menjadi anggota TNI AU dan berdinas di Jakarta.
Sejak itu, rumah tempat Sona lahir dan tumbuh besar, praktis tidak ada yang menempati. Sona bertempat tinggal di Surabaya. Perwira menengah itu belum lama menikahi Erna, gadis Nganjuk adik tingkatnya di Akmil. "Istrinya berpangkat Lettu . Menikah kurang lebih setahun. Anak pertamanya baru berumur tujuh bulan," kata Widya.
Kecuali ziarah ke makam ibunya, dan silaturahmi ke keluarga, Lettu Sona jarang ke Blitar. Kesibukan kerja yang membuat Sona jarang mengunjungi rumah peninggalan orang tuanya. Rumah bercat biru itu bersebelahan dengan rumah Juwairi. Karenanya yang bersih bersih, membuka dan menutup pintu, menyalakan dan mematikan lampu, adalah keluarga Juwairi.
"Rumah orang tua Sona kosong karena tidak ada yang menempati," kata Widya. Lettu Sona terakhir datang ke Dusun Glondong pada Desember 2020. Ia berkunjung bersama anak dan istrinya. Lettu Sona terakhir berkomunikasi sebelum tanggal 10 April. Yakni sebelum bertugas melakukan latihan kapal selam Nanggala 402 .
Baca Juga
Sona menelepon ibu Widya, yang intinya minta doa restu sekaligus mengabarkan hendak memulai tugas latihan di kapal selam Nanggala . Sejak ibunya meninggal, Sona menganggap ibu Widya yang juga budenya, sebagai ibunya. Setiap hendak memulai sesuatu yang berkaitan dengan kerja, kata Widya, adik sepupunya tersebut selalu meminta doa restu.
"Kebetulan yang menerima telponnya saya. Minta bicara ke bude (Ibu Widya). Dalam pembicaraan intinya minta doa restu agar diberi keselamatan dan kelancaran," terang Widya. Karenanya begitu mendengar kapal selam Nanggala 402 hilang kontak di perairan Bali, keluarga di Blitar terkejut. Kabar pertama kali disampaikan Lettu Toha, ayah Sona.
tulis komentar anda