Napi PDP Corona di Makassar Meninggal Idap Penyakit Diabetes
Senin, 13 April 2020 - 12:25 WIB
MAKASSAR - Seorang narapidana alias napi dengan status pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona atau covid-19 dilaporkan meninggal dunia. Sang napi diketahui memiliki riwayat penyakit gula alias diabetes melitus.
Kepala Rutan Makassar, Sulistyadi, mengatakan warga binaan yang meninggal ini berinisial IBH. Diagnosis medis, dia mengidap penyakit diabetes dan ada luka di betis bagian kanan.
"Dari laporan yang saya terima, almarhum ini memang pasien rawat jalan dengan diagnosis diabetes melitus sejak 2019 lalu," kata Sulistyadi di Kota Makassar, Senin (13/4/2020).
IBH menjalani rawat inap sejak 4 April lalu. Dia mengeluh sakit, tubuhnya lemas dan tidak nafsu makan. Pasien tersebut lalu dibawa ke RS Bhayangkara Makassar pada 11 April untuk mendapat penanganan intensif.
Usai mendapat penanganan di rumah sakit tersebut, warga binaan ini langsung dirujuk ke RS Dadi Makassar. Pasien tidak sempat dilakukan pemeriksaan swab maupun rapid test di dua rumah sakit itu, meski masuk kategori PDP.
"Pasien meninggal dunia pada Sabtu, 11 April kemarin pukul 23.40 WITA," ujar dia.
Sulistyadi mengatakan sudah melakukan serah terima jenazah dengan pihak keluarga. Almarhum dimakamkan di TPU Poros Macanda Kabupaten Gowa. Saat ini kondisi di dalam rutan relatif kondusif. "Saat ini rutan dalam situasi yang kondusif," tandasnya.
Kepala Rutan Makassar, Sulistyadi, mengatakan warga binaan yang meninggal ini berinisial IBH. Diagnosis medis, dia mengidap penyakit diabetes dan ada luka di betis bagian kanan.
"Dari laporan yang saya terima, almarhum ini memang pasien rawat jalan dengan diagnosis diabetes melitus sejak 2019 lalu," kata Sulistyadi di Kota Makassar, Senin (13/4/2020).
IBH menjalani rawat inap sejak 4 April lalu. Dia mengeluh sakit, tubuhnya lemas dan tidak nafsu makan. Pasien tersebut lalu dibawa ke RS Bhayangkara Makassar pada 11 April untuk mendapat penanganan intensif.
Usai mendapat penanganan di rumah sakit tersebut, warga binaan ini langsung dirujuk ke RS Dadi Makassar. Pasien tidak sempat dilakukan pemeriksaan swab maupun rapid test di dua rumah sakit itu, meski masuk kategori PDP.
"Pasien meninggal dunia pada Sabtu, 11 April kemarin pukul 23.40 WITA," ujar dia.
Sulistyadi mengatakan sudah melakukan serah terima jenazah dengan pihak keluarga. Almarhum dimakamkan di TPU Poros Macanda Kabupaten Gowa. Saat ini kondisi di dalam rutan relatif kondusif. "Saat ini rutan dalam situasi yang kondusif," tandasnya.
(tri)
tulis komentar anda