Baharudin, Kisah Perjuangan Anak Penjual Asongan di Lampu Merah Jadi Tentara

Selasa, 20 April 2021 - 22:50 WIB


Untuk diketahui, orang tua Baharuddin menghidupi kebutuhan keluarganya sekaligus menyekolahkan Baharudin dari kesehariannya sebagai penjual asongan kerupuk di Lampu Merah pasar Panjang, Kecamatan Wua – Wua, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

“7 tahun, Ibu dan bapaknya mangkal dan berjualan kerupuk di sana, dari pagi sampai sore. Selain untuk memenuhi kebutuhan hidup dari hasil jualannya itu juga untuk membiayai Baharudin sekolah sampai tingkat SMA di SMA Kartika XX-2, yaitu sekolah yayasan milik TNI AD,” tutur Rusmin.

"Ini tentu sangat membanggakan bagi keluarganya dan termasuk keluarga besar TNI AD karena yang bersangkutan merupakan lulusan dari SMA yang berada di dalam yayasan TNI AD,"tambah dia gembira.





Sementara, La Halia, ayah dari Baharudin saat ditemui di rumahnya pun tidak dapat menyembunyikan rasa gembiranya. “Alhamdullilah Pak, bahagia dan bangga rasanya,” ungkapnya dengan nada bahagia bercampur haru, seperti yang diungkapkan Rusmin.

“Anak saya jadi Tentara Pak, terimakasih Pak, semoga dia sehat selalu dan bisa menyelesaikan pendidikannya,” lanjutnya.

Sementara itu, Baharudin saat dikonfirmasi via seluler mengungkapkan kepuasan dan kebahagiaannya bisa lolos mengikuti pendidikan TNI AD. “Puas sekali rasanya Pak, perjuangan saya tidak sia – sia, keberhasilan ini untuk kedua orang tua saya,” ungkapnya penuh semangat.

Halaman :