Janda Sebatang Kara di Lamongan Tewas Terpanggang Bersama Rumahnya
Kamis, 15 April 2021 - 03:46 WIB
LAMONGAN - Seorang janda, Yas'anah (59), di Lamongan, Jawa Timur, meninggal dunia akibat kebakaran yang terjadi Rabu malam (14/4/2021). Janda tersebut warga Desa Konang, Kecamatan Glagah. Kebakaran yang terjadi ketika banyak warga yang tengah menjalani shalat tarawih.
"Kebakaran terjadi saat sedang ada shalat tarawih," kata Kapolsek Glagah AKP M Kosim di lokasi kejadian, Rabu (14/4/2021).
Baca juga: Survei Ini Mengejutkan, Partai Demokrat Ternyata Kurang Diminati Milenial
Informasi yang dihimpun, kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh Khoiriyah, salah satu warga Desa Konang. Ketika itu, Khoiriyah melibat jilatan api dari rumah korban.
Melihat jilatan api tersebut, Khoiriyah pun berteriak meminta pertolongan warga. "Mendengar teriakan saksi, warga secara spontan berusaha memadamkan api yang terus berkobar itu dengan peralatan seadanya," ujar Kosim.
Meski sudah berusaha maksimal dengan peralatan ala kadarnya, kobaran api tidak bisa ditaklukan. Api baru berhasil dijinakkan setelah 1 unit mobil pemadam kebakaran (PMK) datang di lokasi sekitar pukul 21:30 WIB.
Baca juga: Penyelam di Situbondo Tewas saat Evakuasi Perahu Tenggelam
Setelah api padam, terang Kosim, diketahui korban yang mempunyai riwayat penyakit epilepsi tersebut meninggal dengan kondisi hangus bercampur puing-puing kebakaran. "Korban kita evakuasi untuk kita bawa ke rumah sakit," terangnya.
Menurut Kosim, kebakaran sebenarnya berlangsung sangat singkat dan cepat. Namun, besarnya kobaran api langsung menghanguskan rumah beserta korban yang tinggal seorang diri itu.
Posisi korban yang meninggal di pintu, lanjut Kosim, diduga hendak untuk menyelamatkan diri. "Terkait penyebab kebakaran, sepertinya karena obat nyamuk bakar, atau konsleting listrik. Untuk lebih validnya penyebab kebakaran kita masih menunggu petugas Inafis Polres Lamongan," jelasnya.
Sesuai kesepakatan dan pertimbangan perwakilan keluarga, perangkat desa, dan saksi, korban tidak diotopsi. Jenazah korban disucikan di rumah sakit. "Korban dimakamkan di pemakaman desa setempat," pungkasnya.
"Kebakaran terjadi saat sedang ada shalat tarawih," kata Kapolsek Glagah AKP M Kosim di lokasi kejadian, Rabu (14/4/2021).
Baca juga: Survei Ini Mengejutkan, Partai Demokrat Ternyata Kurang Diminati Milenial
Informasi yang dihimpun, kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh Khoiriyah, salah satu warga Desa Konang. Ketika itu, Khoiriyah melibat jilatan api dari rumah korban.
Melihat jilatan api tersebut, Khoiriyah pun berteriak meminta pertolongan warga. "Mendengar teriakan saksi, warga secara spontan berusaha memadamkan api yang terus berkobar itu dengan peralatan seadanya," ujar Kosim.
Meski sudah berusaha maksimal dengan peralatan ala kadarnya, kobaran api tidak bisa ditaklukan. Api baru berhasil dijinakkan setelah 1 unit mobil pemadam kebakaran (PMK) datang di lokasi sekitar pukul 21:30 WIB.
Baca juga: Penyelam di Situbondo Tewas saat Evakuasi Perahu Tenggelam
Setelah api padam, terang Kosim, diketahui korban yang mempunyai riwayat penyakit epilepsi tersebut meninggal dengan kondisi hangus bercampur puing-puing kebakaran. "Korban kita evakuasi untuk kita bawa ke rumah sakit," terangnya.
Menurut Kosim, kebakaran sebenarnya berlangsung sangat singkat dan cepat. Namun, besarnya kobaran api langsung menghanguskan rumah beserta korban yang tinggal seorang diri itu.
Posisi korban yang meninggal di pintu, lanjut Kosim, diduga hendak untuk menyelamatkan diri. "Terkait penyebab kebakaran, sepertinya karena obat nyamuk bakar, atau konsleting listrik. Untuk lebih validnya penyebab kebakaran kita masih menunggu petugas Inafis Polres Lamongan," jelasnya.
Sesuai kesepakatan dan pertimbangan perwakilan keluarga, perangkat desa, dan saksi, korban tidak diotopsi. Jenazah korban disucikan di rumah sakit. "Korban dimakamkan di pemakaman desa setempat," pungkasnya.
(msd)
tulis komentar anda