Penyelam di Situbondo Tewas saat Evakuasi Perahu Tenggelam
loading...
A
A
A
SITUBONDO - Diduga melanggar prosedur keselamatan penyelaman seorang penyelam tewas saat nekat melakukan evakuasi bangkai perahu di Perairan Kalbut, Situbondo sedalam lebih dari 70 meter. Korban meninggal dunia saat perjalanan dirujuk ke Rumah Sakit di Surabaya.
KBO Polair Polres Situbondo Iptu Suwono mengatakan, meninggalnya penyelam saat evakuasi perahu tenggelam membuat petugas Kepolisian Air Polres Situbondo mendatangi Pelabuhan Perikanan Panarukan, Rabu siang (14/4/2021).
“Ini dilakukan petugas untuk olah TKP kejadian proses evakuasi maut perahu nelayan yang tenggelam Selasa siang (13/4). Dimana meski perahu berhasil diangkat dari dasar laut namun evakuasi ini membuat seorang penyelam meninggal dunia,” kata KBO Polair Polres Situbondo Iptu Suwono.
Baca : Satgas Nemangkawi dan Raider Buru KKB Pimpinan Legakak Telenggen Penembak Tukang Ojek
Menurut dia, sejumlah saksi dan nelayan dimintai keterangan oleh Polisi mereka mengaku saat kejadian ada tiga penyelam yang melakukan penyelaman untuk mengaitkan tali ke kapal yang tenggelam sedalam lebih dari 70 meter.
“Diduga tak memakai alat keselamatan selam yang profesional satu penyelam tiba-tiba lemas dan tak sadarkan diri. Korban langsung dievakuasi para nelayan ke rumah sakit hingga akhirnya meninggal dunia saat perjalanan menuju Surabaya pada Selasa sore kemarin,” timpalnya.
Mereka diketahui menerima order evakuasi dari seorang anggota dewan setempat bersama petugas kesyahbandaran dan Pertamina setempat.
Polisi memastikan korban alami diskompersi hingga menimbulkan kematian lantaran menyelam melebihi batas kedalaman yang disaratkan bagi penyelam.
Diketahui perahu slerek nelayan ini tenggelam pada Senin 6 April lalu karena kelebihan muatan. Beruntung 12 anak buah kapalnya diketahui selamat. Namun saat proses evakuasi yang dilakukan tanpa prosedur sar ini pun meninggalkan duka.
Baca juga :
Lokasi Jauh Sebabkan Operasi Penyelamatan ABK Korban Tabrakan di Laut Indramayu Terlambat
Polisi masih melakukan penyelidikan atas kasus ini dengan berencana memeriksa saksi dari anggota DPRD yang berinisiatif melakukan tindakan evakuasi. Serta akan memintai keterangan Kesyahbandaran Kalbut dan Pertamina Kalbut yang terlibat dalam operasi evakuasi kapal ini.
KBO Polair Polres Situbondo Iptu Suwono mengatakan, meninggalnya penyelam saat evakuasi perahu tenggelam membuat petugas Kepolisian Air Polres Situbondo mendatangi Pelabuhan Perikanan Panarukan, Rabu siang (14/4/2021).
“Ini dilakukan petugas untuk olah TKP kejadian proses evakuasi maut perahu nelayan yang tenggelam Selasa siang (13/4). Dimana meski perahu berhasil diangkat dari dasar laut namun evakuasi ini membuat seorang penyelam meninggal dunia,” kata KBO Polair Polres Situbondo Iptu Suwono.
Baca : Satgas Nemangkawi dan Raider Buru KKB Pimpinan Legakak Telenggen Penembak Tukang Ojek
Menurut dia, sejumlah saksi dan nelayan dimintai keterangan oleh Polisi mereka mengaku saat kejadian ada tiga penyelam yang melakukan penyelaman untuk mengaitkan tali ke kapal yang tenggelam sedalam lebih dari 70 meter.
“Diduga tak memakai alat keselamatan selam yang profesional satu penyelam tiba-tiba lemas dan tak sadarkan diri. Korban langsung dievakuasi para nelayan ke rumah sakit hingga akhirnya meninggal dunia saat perjalanan menuju Surabaya pada Selasa sore kemarin,” timpalnya.
Mereka diketahui menerima order evakuasi dari seorang anggota dewan setempat bersama petugas kesyahbandaran dan Pertamina setempat.
Polisi memastikan korban alami diskompersi hingga menimbulkan kematian lantaran menyelam melebihi batas kedalaman yang disaratkan bagi penyelam.
Diketahui perahu slerek nelayan ini tenggelam pada Senin 6 April lalu karena kelebihan muatan. Beruntung 12 anak buah kapalnya diketahui selamat. Namun saat proses evakuasi yang dilakukan tanpa prosedur sar ini pun meninggalkan duka.
Baca juga :
Lokasi Jauh Sebabkan Operasi Penyelamatan ABK Korban Tabrakan di Laut Indramayu Terlambat
Polisi masih melakukan penyelidikan atas kasus ini dengan berencana memeriksa saksi dari anggota DPRD yang berinisiatif melakukan tindakan evakuasi. Serta akan memintai keterangan Kesyahbandaran Kalbut dan Pertamina Kalbut yang terlibat dalam operasi evakuasi kapal ini.
(sms)